Intip Lagi Yuk! Nih Bentuk Istana Presiden di Ibu Kota Baru

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 March 2021 09:00
Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Facebook PUPR)
Foto: Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Facebook PUPR)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memastikan tahun ini istana presiden di ibu kota negara baru akan dibangun berdasarkan master plan yang sudah disusun sebelumnya. Pembangunan dimulai tahun ini.

Kepala Bappenas/Menteri PPN Suharso Monoarfa mengatakan semua rancangan yang ada di dalam master plan pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur. Pihaknya optimistis pembangunan bisa dimulai tahun ini ini.

"Kita optimis mudah-mudahan istana presiden bisa di groundbreaking pada tahun ini," ujar Suharso dalam rapat kerja bersama Komisi XI beberapa waktu lalu dikutip Minggu (28/3/2021).

Dihubungi terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata mengatakan realisasi fisik pembangunan Istana Presiden di ibu kota baru dipastikan tidak akan jauh berbeda dari desain hasil pemenang sayembara pada tahun lalu. Kendati demikian, masih dibutuhkan kajian mendalam untuk realisasi desain tersebut.

"Itu tidak terlalu jauh berbeda dari desain yang dimiliki Kementerian PUPR, akan disesuaikan dengan realisasi di lapangan tapi basic design masih mengacu ke situ," ujarnya kepada CNBC Indonesia.

Menengok pemenang sayembara desain kawasan ibu kota negara, wilayah eksekutif presiden termasuk istana akan diapit oleh gedung lembaga yudikatif seperti Mahkamah Agung dan lembaga legislatif seperti DPR-MPR.

Rudy menjelaskan dari desain yang sudah beredar saat ini baru sebatas gambaran atau konsep dasar. Dalam merealisasikannya masih dibutuhkan banyak pertimbangan.

"Kita harus melihat kondisi lahan di sana, bisa saja ada lahan yang sulit dibangun sehingga butuh penyesuaian. Apakah ada kawasan mangrove tentu kita tidak bisa bangun, harus ada penyesuaian. Lokasi juga mana yang lebih pas untuk dibangun kota," jelasnya.

"Masih harus dipilah mana yang bisa dibangun kota, mana daerah lindung, mana kawasan pertanian," ujarnya lagi.

Melirik pemenang sayembara desain ibu kota negara (IKN) pada kanal YouTube Sekretariat Presiden pada 23 Desember 2019 lalu, ibu kota negara akan mengusung tema Nagara Rimba Nusa.

Pemenang sayembara tersebut diketahui disebut sebagai Urban+. Sang founder, Sibarani Sofian menjelaskan pemilihan konsep Nagara Rimba Nusa karena 'Negara' sebagai perwakilan pemerintah.

Adapun 'Rimba' karena lokasi berada di hutan Kalimantan, dan 'Nusa' merupakan identitas negara yang berdasarkan kepulauan. Sibarani menceritakan makna konsep desainnya tersebut pada 23 Desember 2019 lalu di Kementerian PUPR.

Berikut desainnya:

Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)Foto: Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)
Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)



Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)Foto: Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)
Istana Presiden di Ibu kota Baru (Foto: Dok. Tangkapan Layar Youtube)

Sebelum pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, Presiden Joko Widodo sempat meninjau titik yang akan dijadikan ibu kota baru RI di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur, Jakarta, Selasa (17/12/2019).

Jokowi kala itu mengatakan pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 256 ribu hektare untuk pembangunan ibu kota baru. Secara spesifik yang akan dijadikan kawasan ibu kota seluas 56 ribu hektare. Jokowi sudah menetapkan lokasi titik pusat ibu kota baru berada di dataran tinggi puncak bukit.

"Tapi yang akan dikerjakan terlebih dahulu, yaitu kawasan pemerintahan 5.600 hektare, kluster pemerintahan, yang nanti kita berharap juga paralel dengan pembangunan kluster kesehatan, kluster pendidikan, riset dan inovasi, financial center," ujar Jokowi.

"Ya kluster pemerintahan tadi tempatnya kira-kira yang kita lihat tadi di sana. Di situ, tempat paling tinggi, kemudian istananya juga di sekitar itu, kementerian-kementerian juga di sekitar tadi kita berhenti," katanya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular