
Istana Presiden Ibu Kota Baru Dibuat Persis dengan Desainnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Realisasi fisik pembangunan Istana Presiden di ibu kota baru dipastikan tidak akan jauh berbeda dari desain hasil pemenang sayembara pada tahun lalu. Namun, masih butuh kajian mendalam untuk realisasi desain itu untuk ibu kota baru di Kalimantan yang rencananya mulai dibangun 2021.
"Nanti bakal diupdate, ada perkembangan juga banyak perbaikan. Desain istana juga disesuaikan dengan detail yang baru. Itu tidak terlalu jauh berbeda dari desain yang dimiliki Kementerian PUPR, akan disesuaikan dengan realisasi di lapangan tapi basic design masih mengacu ke situ," jelas Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, kepada CNBC Indonesia, Kamis (25/3/2021).
Diketahui total luas ibu kota negara baru sebesar 256 ribu hektare termasuk cadangannya. Sedangkan kawasan inti seluas 56 ribu hektare, dan 5.600 hektare untuk kawasan pemerintahan.
Jika mengintip dari pemenang pertama sayembara gagasan desain Kawasan Ibu Kota Negara wilayah eksekutif presiden termasuk Istana akan diapit wilayah Yudikatif (Mahkamah Agung) juga Legislatif (MPR/DPR).
Rudy menjelaskan dari desain yang sudah beredar saat ini baru sebatas gambaran atau konsep dasar. Sedangkan untuk realisasinya disitu banyak perhitungan lain apakah rencana itu bisa diimplementasikan.
"Kita harus melihat kondisi lahan di sana, bisa saja ada lahan yang sulit dibangun sehingga butuh penyesuaian. Apakah ada kawasan mangrove tentu kita tidak bisa bangun, harus ada penyesuaian. Lokasi juga mana yang lebih pas untuk dibangun kota," jelasnya.
"Masih harus dipilah mana yang bisa dibangun kota, mana daerah lindung, mana kawasan pertanian," jelasnya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dibangun 2021, Penampakan Istana Baru Jokowi di Ibu Kota Baru