
Biden Undang Putin & Xi Jinping ke KTT Iklim, Bakal Akur nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping diundang ke pertemuan puncak KTT Iklim yang diselenggarakan secara jarak jauh pada 22 dan 23 April mendatang.
Hal itu diungkap seorang pejabat Departemen Luar Negeri kepada wartawan pada Jumat (26/3), sebagaimana dikutip CNBC International, Sabtu (27/3/2021).
Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dirinya memang belum secara langsung mengundang Putin atau Xi tetapi mengatakan semua para pemimpin negara dunia "tahu mereka diundang" ke KTT, pertemuan yang diselenggarakan AS untuk memajukan upaya global untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil yang mengubah iklim.
Gedung Putih kemudian menerbitkan daftar 40 pemimpin dunia yang diundang ke KTT, termasuk Xi dan Putin.
Biden mengatakan bahwa dia sudah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat dan negara anggota Uni Eropa pada Kamis.
Gedung Putih telah memprioritaskan berbicara dengan para pemimpin negara sekutu yang dekat AS sebelum ke China dan Rusia.
Pemerintah berencana untuk mengungkap target emisi karbon baru di KTT, yang akan diadakan dari jarak jauh pada 22 dan 23 April. Biden berjanji untuk menjadi tuan rumah pembicaraan seputar perubahan iklim selama kampanyenya dan melalui perintah eksekutif pada Januari.
KTT ini berlangsung menjelang pembicaraan iklim global PBB pada November di Glasgow, Skotlandia.
AS adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar kedua di dunia, setelah China. Rusia adalah penghasil emisi terbesar keempat.
Tidak jelas apakah Rusia dan China akan menerima undangan ke KTT atau tertarik untuk bekerjasama dengan AS untuk mengekang emisi.
Gedung Putih mengatakan ingin bekerjasama dengan Rusia dan China terkait perubahan iklim meskipun ketegangan antarnegara meningkat di sejumlah bidang lain.
Pemerintahan Biden telah berulang kali menyebut Beijing dan Moskow sebagai ancaman keamanan nasional utama bagi AS.
Pemerintahan era Barrack Obama berjanji untuk memotong emisi AS hingga 28% di bawah level 2005 pada tahun 2025, tetapi mantan Presiden Donald Trump menghentikan upaya federal untuk memenuhi target itu.
Pemerintahan Biden diharapkan memperkenalkan tujuan yang lebih ketat untuk bisa dicapai negara tersebut pada tahun 2030.
KTT itu diadakan saat Biden berjanji untuk mentransisikan ekonomi AS menuju energi bersih dan mengurangi emisi dari batu bara, gas alam, dan minyak.
Biden membawa AS kembali ke dalam kesepakatan iklim Paris pada Januari setelah Trump mengatakan pada 2017 bahwa dia menarik negara itu keluar.
Biden mengatakan bahwa AS akan berkomitmen kembali untuk tujuan pengurangan emisi berdasarkan perjanjian dan memimpin upaya untuk membantu negara lain memperbarui tujuan mereka sendiri.
Presiden Biden juga telah berjanji untuk menempatkan AS pada jalur menuju pembangkit listrik nol karbon pada tahun 2035 dan emisi nol bersih pada tahun 2050.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joe Biden & Xi Jinping Dialog Via Telepon, Bahas Apa?
