
Duh...Gawat! 4 Negara Ini Dibayangi Gelombang Ketiga Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 belum selesai seiring dengan makin tingginya kasus dan gelombang ketiga virus asal Wuhan China ini kendati vaksinasi massal sudah dilakukan sejumlah negara.
Data Worldometers mencatat, hingga Sabtu pagi (27/3/2021) virus ini sudah menginfeksi 126.42 juta orang di seluruh dunia.
Virus ini sudah menyebabkan 2,77 juta orang meninggal dunia. Meskipun kasus sembuh total mencapai 101.97 juta orang. Saat ini kasus aktif di dunia mencapai 21,67 juta orang. Infeksi terbesar masih dari AS sebanyak 30,78 juta orang, dengan kasus aktif 7,03 juta.
Saat ini beberapa negara yang sebelumnya sukses menekan kasus infeksi sehingga tak ada lagi transmisi lokal, kini kembali mencatat kenaikan kasus. Beberapa di antaranya memilih kembali lockdown.
Parahnya lagi, sejumlah negara disebutkan menghadapi lonjakan kasus baru virus Corona. Sejumlah negara itu di antaranya Prancis dan Jerman yang kemudian memilih kembali menerapkan penguncian wilayah alias lockdown.
Berikut beberapa negara yang menghadapi gelombang ketiga dikutip dari Detikhealth.
1. Pakistan
Pakistan saat ini tengah di ambang gelombang ketiga Corona. Dikutip dari laman Gulf News, kondisi ini terlihat dari tingkat positivitas kasus infeksi yang terus naik.
Pada Kamis (25/3/2021), tercatat ada 3.946 orang yang dinyatakan positif virus corona dalam sehari. Penambahan ini adalah yang tertinggi kedua dari yang tercatat pada Juli 2020 yakni sebanyak 4.432 orang dalam sehari.
Pusat Komando Operasi Pandemi Covid-19 Pakistan (NCOC), melaporkan dalam 24 jam terakhir mereka mencatat ada 38.858 spesimen tes Corona. Sebanyak 3.946 di antaranya positif.
Hal itu membuat jumlah kasus infeksi corona di Pakistan mencapai 640.988 orang. Sebanyak 14.028 orang di antaranya meninggal.
Wilayah dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Pakistan terjadi di Provinsi Punjab. Yakni sebanyak 6.099 orang.
2. Prancis
Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengumumkan lockdown terbatas selama sebulan di Paris dan beberapa wilayah lain. Kebijakan itu diambil untuk menekan kasus corona yang melonjak.
BBC melaporkan, dalam lockdown terbatas itu, bisnis yang tidak penting akan ditutup dan pergerakan di luar akan dibatasi di daerah yang terkena dampak. Namun, sekolah akan tetap buka dan olahraga di luar ruangan diperbolehkan hingga 10 kilometer dari rumah.
"Kami mengadopsi cara ketiga, cara yang memungkinkan pengereman (epidemi) tanpa mengunci (orang)," kata Castex, Kamis (18/3).
Peningkatan kasus Corona di Paris karena gelombang ketiga virus corona dengan sekitar 1.200 orang dalam perawatan intensif.
Wilayah lain yang terpengaruh akibat lockdown terbatas itu terutama mencakup wilayah Hauts-de-France di Timur Laut Prancis yang meliputi kota Lille.
NEXT: Deretan Negara Lainnya
Artikel lengkapnya di sini >>>