Internasional

Duh...Gawat! 4 Negara Ini Dibayangi Gelombang Ketiga Covid-19

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
27 March 2021 15:15
PAKISTAN/

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 belum selesai seiring dengan makin tingginya kasus dan gelombang ketiga virus asal Wuhan China ini kendati vaksinasi massal sudah dilakukan sejumlah negara.

Data Worldometers mencatat, hingga Sabtu pagi (27/3/2021) virus ini sudah menginfeksi 126.42 juta orang di seluruh dunia.

Virus ini sudah menyebabkan 2,77 juta orang meninggal dunia. Meskipun kasus sembuh total mencapai 101.97 juta orang. Saat ini kasus aktif di dunia mencapai 21,67 juta orang. Infeksi terbesar masih dari AS sebanyak 30,78 juta orang, dengan kasus aktif 7,03 juta.

Saat ini beberapa negara yang sebelumnya sukses menekan kasus infeksi sehingga tak ada lagi transmisi lokal, kini kembali mencatat kenaikan kasus. Beberapa di antaranya memilih kembali lockdown.

Parahnya lagi, sejumlah negara disebutkan menghadapi lonjakan kasus baru virus Corona. Sejumlah negara itu di antaranya Prancis dan Jerman yang kemudian memilih kembali menerapkan penguncian wilayah alias lockdown.

Berikut beberapa negara yang menghadapi gelombang ketiga dikutip dari Detikhealth.

1. Pakistan

Pakistan saat ini tengah di ambang gelombang ketiga Corona. Dikutip dari laman Gulf News, kondisi ini terlihat dari tingkat positivitas kasus infeksi yang terus naik.

Pada Kamis (25/3/2021), tercatat ada 3.946 orang yang dinyatakan positif virus corona dalam sehari. Penambahan ini adalah yang tertinggi kedua dari yang tercatat pada Juli 2020 yakni sebanyak 4.432 orang dalam sehari.

Pusat Komando Operasi Pandemi Covid-19 Pakistan (NCOC), melaporkan dalam 24 jam terakhir mereka mencatat ada 38.858 spesimen tes Corona. Sebanyak 3.946 di antaranya positif.

Hal itu membuat jumlah kasus infeksi corona di Pakistan mencapai 640.988 orang. Sebanyak 14.028 orang di antaranya meninggal.

Wilayah dengan tingkat kematian tertinggi akibat Covid-19 di Pakistan terjadi di Provinsi Punjab. Yakni sebanyak 6.099 orang.

2. Prancis

Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengumumkan lockdown terbatas selama sebulan di Paris dan beberapa wilayah lain. Kebijakan itu diambil untuk menekan kasus corona yang melonjak.

BBC melaporkan, dalam lockdown terbatas itu, bisnis yang tidak penting akan ditutup dan pergerakan di luar akan dibatasi di daerah yang terkena dampak. Namun, sekolah akan tetap buka dan olahraga di luar ruangan diperbolehkan hingga 10 kilometer dari rumah.

"Kami mengadopsi cara ketiga, cara yang memungkinkan pengereman (epidemi) tanpa mengunci (orang)," kata Castex, Kamis (18/3).

Peningkatan kasus Corona di Paris karena gelombang ketiga virus corona dengan sekitar 1.200 orang dalam perawatan intensif.

Wilayah lain yang terpengaruh akibat lockdown terbatas itu terutama mencakup wilayah Hauts-de-France di Timur Laut Prancis yang meliputi kota Lille.

NEXT: Deretan Negara Lainnya

Artikel lengkapnya di sini >>>

3. Belgia

Belgia juga menghadapi gelombang ketiga pandemi. Kini tercatat jumlah kasus positif mencapai 842.775 orang di mana 22.763 orang meninggal dunia.

Akibat gelombang ketiga, Belgia memberlakukan penguncian baru. Sekolah, toko-toko yang tidak menjual makanan hingga salon akan ditutup selama empat minggu ke depan.

Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengatakan varian virus Corona asal Inggris kini menyebabkan jumlah pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit melonjak.

"Kami menghadapi gelombang ketiga. Kami akan mematahkannya, seperti yang kami lakukan sebelumnya, "kata De Croo dikutip Reuters.

"Kami telah memutuskan sakit jangka pendek. Ini keputusan yang berat untuk diambil, tetapi jika kita tidak melakukannya, konsekuensinya akan lebih serius," tambah dia.

4. Jerman

Pemerintah Jerman memperpanjang kebijakan karantina atau lockdown seiring meningkatnya kasus Covid-19. Masa karantina diperpanjang hingga 18 April dengan penerapan yang ketat saat libur Paskah dari 1 April hingga 5 April.

Kanselir Jerman Angela Merkel mengingatkan bahwa Jerman perlu menghentikan pertumbuhan eksponensial dari gelombang ketiga virus Corona yang melanda negaranya.

"Kita berada dalam situasi yang sangat, sangat serius" akibat penyebaran varian baru virus corona," ujar Merkel dalam konferensi pers, dikutip DW.

Kebijakan karantina yang diperketat ini mengatur pembatasan ruang gerak masyarakat terutama saat Paskah seperti perayaan di gereja secara daring, pertemuan keluarga hanya dibatasi maksimal lima orang, larangan pertemuan publik, penutupan toko selama libur Paskah.

Selain itu, penduduk yang berlibur ke luar negeri harus mengikuti tes Covid-19 sebelum kembali ke Jerman.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular