Nasabah Merasa Tertipu & Kehilangan Dana, Ini Tanggapan AIA

dob, CNBC Indonesia
26 March 2021 17:40
Mark Tucker, chief executive and president of AIA Group speaks during the company 2011 interim result announcement in Hong Kong Friday, July 29, 2011.  (AP Photo/Kin Cheung)
Foto: AIA Group (AP Photo/Kin Cheung)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT AIA Financial buka suara terkait dengan nasabah asuransi yang mengaku kehilangan sejumlah uangnya pada asuransi AIA.

"Nasabah selalu menjadi prioritas utama kami di AIA, sejalan dengan komitmen perusahaan untuk membantu jutaan keluarga di Indonesia hidup lebih sehat, lebih lama, lebih baik," ujar Chief Marketing Officer AIA Financial, Lim Chet Ming kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Jumat (26/3/2021).

AIA mengatakan, sebagai bagian dari pelayanan terhadap nasabah, AIA memiliki saluran komunikasi resmi perusahaan yang didedikasikan untuk layanan nasabah, yakni melalui AIA Customer Care Line dengan menghubungi nomor telepon 1500980 atau (021)3000 1 980 juga dapat melalui email [email protected]."

AIA mengimbau nasabah untuk menggunakan saluran komunikasi resmi tersebut sehingga kami dapat membantu nasabah dengan cepat dan akurat," ujarnya lagi.

Salah satu nasabah AIA yang menyuarakan keluhannya adalah @LindaSllu. Dia mengaku mengaku uang yang disimpan selama 7 tahun raib.

Terkait hal ini, AIA memahami sepenuhnya situasi yang dialami Ibu Linda dan telah menghubungi yang bersangkutan untuk mencari solusi agar permasalahan beliau dapat diselesaikan dengan baik.

"AIA selalu patuh pada kewajiban pembayaran klaim sesuai dengan ketentuan polis dan regulasi yang berlaku di Indonesia, sebagaimana diatur dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan," pungkasnya.

Sebelumnya, sosial media kembali dihebohkan oleh isu yang menimpa nasabah asuransi yang mengaku kehilangan sejumlah dana pada salah satu perusahaan asuransi.

Sebuah forum yang dibuat di Facebook dengan nama "Korban Penipuan Asuransi AIA" ini telah menjaring setidaknya 3.600 anggota. Sebagian mengalami hal serupa. Yang terbaru, tepatnya pada 13 Maret 2021, seorang bernama Maria Trihartati membuat sebuah pengumuman.

Dirinya meminta kepada siapapun yang berada di forum tersebut untuk mengirim data lengkap seperti nama, nomor polis, tanggal polis hingga nominal kerugian yang dialami. "Mohon yang sudah mengirim data melengkapinya karena setiap langkah akan selalu ditanya data lengkap," imbaunya.

Beberapa di antaranya merespon dan mengatakan siap untuk mengirim data yang dimaksud. Beberapa juga mengaku sudah tutup polis karena merasa sudah mengalami kerugian.

Sedikit kilas balik pada akhir 2020, forum yang sama ramai mengungkap sebagai korban penipuan dari asuransi AIA. Salah seorang bernama Hery Chen mengaku mengalami kerugian hingga Rp 300 juta dari 4 polis.

Menurut dia, berdasarkan hitungan seharusnya sudah mendapatkan Rp 1,32 miliar dari total akumulasi 3 polis diantaranya. Sayangnya, totalnya menjadi Rp 1,02 miliar.

Chusnul Yakin juga mengatakan yang sama. Setelah 7 tahun menjadi nasabah, dana yang terkumpul menjadi Rp 20 juta dari yang seharusnya Rp 42 juta. Dirinya memutuskan untuk tidak tutup polis seperti yang dilakukan oleh nasabah lainnya dengan alasan berharap uangnya kembali seluruhnya.

Tak hanya di Facebook, di ranah twitter juga mencuat beberapa orang yang mengaku menjadi korban. @LindaSllu mengaku uang yang disimpan selama 7 tahun raib.

Beberapa pengguna akun twitter lainnya juga meminta konfirmasi melalui Call Center BCA dan meminta segera menutup polis Asuransi AIA dari BCA. Hal ini disinyalir karena pemasaran asuransi AIA tersebut masuk melalui produk Bancassurance BCA.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh, Nasabah Asuransi Ini 'Teriak-teriak' Rugi di Sosmed

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular