Bahas PEN, Sri Mulyani Cs Temui Langsung Bankir dan Pengusaha

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
25 March 2021 10:45
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Acara Temu Stakeholder Untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari setahun pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Pemerintah masih berjuang keras agar terbebas dari virus tersebut dan memulihkan ekonomi.

Hari ini, pemerintah dalam konteks ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bersama Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Ketua DK OJK Wimboh Santoso dan Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa serta Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto bertemu langsung dengan para bankir dan dunia usaha di Semarang, Jawa Tengah.

Sri Mulyani menjelaskan ekonomi Indonesia  mampu bertahan di tengah tekanan pandemi, lebih baik dari banyak negara berkembang lainnya. Ini berkat pelaksanaan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sejak 2020 dengan dana yang digelontorkan Rp 600 triliun.

"Kenapa kita melakukan extraordinary, karena langkah luar biasa. Waktu itu buat beli alat testing yang waktu itu belum ada di Indonesia. itu semua biaya penanganannya ditanggung negara," ungkap Sri Mulyani Kamis (25/3/2021)

Pemerintah juga perlu menyelamatkan segenap kelompok masyarakat yg alami tekanan paling barat. Mulai dari tenaga kesehatan sebagai garda terdepan, UMKM hingga masyakarat miskin.

"Jadi bukan hanya bidang kesehatan saja, tidak bisa kegiatan sosial, apakah pergi beribadah, anak-anak nggak bisa sekolah. Semuanya mematikan kegiatan usaha terutama UMKM," jelasnya.

Pemerintah juga bekerja sama dengan BI, OJK, LPS dan DPR turut menyempurnakan kebijakan agar pemulihan cepat terlaksana.

"Kami bisa merumuskan dengan cepat karena kita komunikasi terus dengan DPR. Semua fraksi ada di sini, kami merespons seperti ini dan DPR bahas ini. Namun APBN nggak mungkin kerja sendirian. Kami bersama BI dan langkah-langkah di bidang moneter, nggak mungkin lakukan sendiri," paparnya.

"OJK juga membantu seperti UMKM, jaminan kredit, penempatan dana di perbankan itu semua harus melalui sektor keuangan, sektor perbankan jadi penting. Dalam hal ini, OJK memberikan dukungan penuh melalui regulasi agar program PEN bisa berjalan. Dengan LPS agar confident masyarakat yang menaruh dana di perbankan terjaga," tegas Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KSSK Pastikan Sistem Keuangan RI Dalam Kondisi Normal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular