
Terungkap! Ini Alasan PTBA Genjot Hilirisasi Batu Bara

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Arviyan Arifin kembali mengungkapkan alasan hilirisasi baru bara harus segera dilakukan. Menurutnya, kebijakan di dunia akan mulai mengurangi penggunaan batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
"Saya melihat sekarang ini hilirisasi batu bara adalah satu-satunya pilihan untuk memanfaatkan maksimal sumber daya alam yang dimiliki. IBatu bara termasuk sunset dan jangka panjang akan ditinggalkan sebagai bahan bakar energi primer," ujar Arviyan dalam CNBC Indonesia Mining Forum dengan Tema "Prospek Industri Minerba 2021", Rabu (24/3/2021).
Apalagi Indonesia telah menandatangani Paris Agreement pada 2015 lalu, yang memiliki misi menurunkan emisi gas rumah kaca, termasuk dengan pengurangan batu bara. Selain itu, China juga mengeluarkan kebijakan dengan tidak menggunakan PLTU pada 2050.
"Hal ini akan berdampak pada sumber daya yang kita miliki pilihannya adalah melakukan hilirisasi supaya bisa memanfaatkan batu bara dalam jangka panjang," ujarnya.
Sebagai informasi, pengembangan hilirisasi batu bara PTBA saat ini fokus pada coal to chemicals (DME) atau gasifikasi batubara dan coal to activated carbon. proggram ini juga telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebagai bagian dari rencana ini, Perjanjian Kerja Sama atau Cooperation Agreement antara PTBA, Pertamina, dan Air Products Chemical Inc juga sudah ditandatangani pada 11 Februari 2021. Bila suskes maka produk Dimethyl Ether atau DME yang bisa menjadi produk substitusi LPG yang impornya kian bertambah setiap tahun.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sulap Batu Bara Jadi Gas, Investasinya Sampai Rp 52,72 Triliun