Mining Forum 2021

Gak Kaleng-Kaleng, Cadangan Batu Bara RI Terbesar ke-6 Dunia!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
24 March 2021 15:44
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memang terkenal dengan sumber daya alam dan energi, salah satunya batu bara. Bahkan, Indonesia disebut memiliki sumber daya batu bara terbesar keenam di dunia.

Hal tersebut disampaikan Andri B. Firmanto, Deputi Direktur Pengawasan Eksplorasi Mineral Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Andri mengatakan, sumber daya batu bara Indonesia mencapai 143 miliar ton dengan 34% mengandung kalori rendah.

"Sumber daya batu bara Indonesia 143 miliar ton, 34% kalori rendah, sehingga peluang semakin besar dan ini terbesar keenam di dunia," ungkapnya dalam "Mining Forum: Prospek Industri Minerba 2021 CNBC Indonesia", Rabu (24/03/2021).

Andri mengatakan, dengan besarnya sumber daya batu bara ini, maka pemerintah menargetkan adanya pengembangan dan pemanfaatan batu bara di dalam negeri. Hal ini juga menjadi salah satu syarat perpanjangan izin dari Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara (PKP2B) menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK).

Pada 2020, pemanfaatan batu bara di dalam negeri mencapai 131,89 juta ton, terbesar masih untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan sisanya untuk fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter), pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik kertas, dan briket.

Ke depannya, pemerintah akan mendorong nilai tambah batu bara melalui program gasifikasi batu bara, pencairan batu bara, dan lainnya.

"Diharapkan program ini bisa substitusi LPG," ujarnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batu Bara RI Tak Laku 20 Tahun Lagi, Tapi Cadangan Melimpah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular