Renungan di Hari Air Sedunia: Indonesia Masih Impor Air!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
22 March 2021 15:25
An Egyptian girl plays with water to cool off in hot and humid weather inside an Aqua arena during summer holidays at El Ain El Sokhna in Suez, east of Cairo, Egypt July 21, 2018. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Ilustrasi Air (REUTERS/Amr Abdallah Dalsh)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini diperingati sebagai Hari Air Sedunia. Hingga saat ini, Indonesia masih mengimpor air.

Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya ada tiga jenis air yang masih dimpor oleh Indonesia. Pertama adalah air mineral (kode HS 22011010), air berkarbonasi alias sparkling water (HS 22011020), dan air berkarbonasi dengan rasa (HS 22021010). Tahun lalu, total impor tiga produk ini bernilai US$ 3,89 juta, turun 52,56% dibandingkan 2019.

Namun, Indonesia juga mengekspor air. Sepanjang 2020, ekspor air minum dan air mineral Indonesia tercatat US$ 14,5 juta, turun 31,85% dibandingkan setahun sebelumnya.

Ekspor air minum dan air mineral terbesar Indonesia dikirim ke Timor Leste. Eks provinsi ke-27 itu mendatangkan air dari Indonesia senilai US$ 5,44 juta, naik 3,99% dari 2019.

Di posisi kedua ada Filipina yang mengimpor air minum dan air mineral dari Indonesia senilai US$ 4,82 juta pada 2020, turun 57,58% dibandingkan 2019. Di peringkat ketiga adalah Singapura, di mana ekspor air minum dan air mineral Indonesia ke Negeri Singa pada 2020 adalah US$ 3,46 juta.

Penyediaan air bersih juga menjadi salah satu primadona investasi di Indonesia. Tahun lalu, investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) di sektor listrik, gas, dan penyediaan air bersih mencapai US$ 4,61 miliar di 846 proyek. Sektor ini berada di peringkat kedua, hanya kalah dari logam dasar, barang dari logam, non-mesin, serta peralatan industri (US$ 5,97 miliar).

fdiSumber: BKPM

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Cegah Wabah Seperti Corona, Luhut: Investasi di Sektor Air

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular