Cegah Wabah Seperti Corona, Luhut: Investasi di Sektor Air

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan ketersediaan air bersih sangat penting. Ini adalah elemen dasar yang paling dibutuhkan manusia.
Menurutnya, air bersih merupakan bagian dari kesehatan lingkungan dan pembangunan manusia berkelanjutan. Sehingga bisa menjadi salah satu upaya mencegah manusia dari paparan virus seperti Corona.
"Maka investasi di sektor air merupakan upaya yang kami apresiasi sebagai upaya mencegah dari pandemi dan wabah lokal lainnya," ujarnya secara virtual, Jumat (19/2/2021).
Bahkan ia menyebutkan bahwa ketersediaan air bersih lebih penting dari Bahan Bakar Minyak (BBM). Sebab, belum ada yang bisa menggantikan kebutuhan manusia akan air bersih.
"Saya nilai jauh lebih penting dari sekedar minyak bumi, BBM. Kalau minyak bumi kita masih punya alternatif tapi kalau air saya rasa belum ada penggantinya," jelasnya.
Oleh karenanya, ia mengapresiasi Kementerian PUPR yang akan membangun proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Jatiluhur I melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan total investasi senilai Rp 1,7 triliun.
Sebab, melalui proyek ini Pemerintah bisa menyediakan air minum curah sebanyak 4.750 liter per detik untuk empat wilayah yakni DKI Jakarta, Bekasi Kota, Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Proyek ini bekerjasama dengan swasta selama 30 tahun. Terdiri dari 2,5 tahun pembangunan dan 27,5 tahun masa pengoperasian.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 ditargetkan 24,45 juta sambungan rumah tangga dengan akses air minum yang layak, perpipaan dan major projek 10 juta pembangunan rumah.
"Hal tersebut merupakan salah satu upaya kita bersama dan memegang komitmen sustainable development goals pada sektor air yaitu memastikan manajemen air bersih yang berkelanjutan," papar Luhut.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: 40 Juta Orang RI Tak Dapat Akses Air Minum Layak