Siapa yang Jadi Biang Kerok Gelombang Recall Mobil di RI?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 March 2021 15:25
Toyota Grand Avanza. Foto: Toyota
Foto: Toyota Grand Avanza. Foto: Toyota

Jakarta, CNBC Indonesia - Langkah agen pemegang merk (APM) yang melakukan recall atau penarikan kembali mobil seakan menjadi tren dalam beberapa waktu terakhir di Indonesia.

Setelah Mitsubishi, Nissan, dan Honda yang melakukannya sejak tahun lalu, kini Toyota dan Daihatsu pun mengambil langkah sama. Uniknya, permasalahannya pun tetap sama, yakni karena potensi masalah pada fuel pump atau pompa bahan bakar.

Untuk Daihatsu, Head Product Improvement PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriyadi menjelaskan bahwa persoalan yang terjadi akibat pemasok melakukan perubahan bahan baku impeller atau part yang ada di fuel pump. Namun, nyatanya itu diikuti dengan adanya perubahan kepadatan impeller tersebut.

"Sehingga ketika dipakai, kondisinya panas, impeller ini dapat mengembang, touching (menyentuh) dengan cover motor pump, akhirnya stuck dan tidak dapat mengalirkan bensin dari tangki bahan bakar ke ruang bakar," katanya dikutip dari Daihatsu Virtual Presscon, Senin (22/3/21).

Sebenarnya perubahannya itu tidak besar, bahkan satuannya mikron. Namun, tetap membuat kondisi mesin secara keseluruhan berubah, mulai dari penurunan performa, hingga potensi mesin mobil yang mati.

"Impeller maksimal 19 mikron. Part yang diinvestigasi berubah sampai 26 mikron, hanya 7 mikron. Tapi ini yang membuat touching dengan covernya. Ini ada ketidaksesuaian dalam mengembang. Cuma 7 mikron dari maksimal yang jadi standar impeller yang kita maksud. Karena komponen mobil sangat presisi pas, jadi harus fix terhadap masing-masing dan hubungan komponen yang lain," jelas Bambang.

Persoalan fuel pump ini menimbulkan tanda tanya mengenai siapa vendor atau pemain yang dimaksud. Namun, Ia enggan merinci atau menyebutkannya. "Kalau vendor jadi tanggung jawabnya Daihatsu," sebutnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nissan Tarik 300.000 Lebih SUV, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular