
Bangkit dari Mati Suri, Pesawat Buatan RI CN-235 Laris Manis

Pesawat buatan PT DI, CN-235 sudah menjadi langganan banyak negara di dunia untuk keperluan sipil hingga militer. Di kawasan ada Brunei yang memiliki 1 unit CN235.
Selain itu sebanyak 8 unit dimiliki Tentera Udara Diraja Malaysia, 8 unit dimiliki Angkatan Udara Korea Selatan dan 4 unit untuk Polisi Korea Selatan, 4 unit untuk Pakistan, 7 unit untuk Uni Emirate Arab, 1 unit untuk Burkina Faso, dan 3 unit Senegal.
Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia sudah memiliki beberapa unit CN-235 termasuk versi tercanggih yaitu Maritime Patrol Aircraft (MPA). Pada 24 Januari 2019 1 unit Pesawat Udara CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA) diserahkan kepada Kementerian Pertahanan Republik Indonesia untuk TNI Angkatan Laut.
Sebelumnya pada Januari 2018, PTDI juga telah menyerahkan 1 unit pesawat udara CN235-220 MPA (Serial Number N066).
Seperti dikutip dari laman PT DI, pesawat CN235-220 memiliki keunggulan antara lain:
- Dapat lepas landas dengan jarak yang pendek, dengan kondisi landasan yang belum beraspal.
- Mampu mengangkut 49 penumpang termasuk pilot dan co-pilot dan merupakan pesawat multiguna untuk berbagai macam misi, seperti pesawat angkut penerjun, evakuasi medis, pesawat kargo, pesawat sipil maupun pesawat VIP dan VVIP.
- Memiliki ramp door yang mampu membawa mobil di dalamnya.
- Memiliki sistem avionik terbaru modern dan Full Glass Cockpit.
- Multihop Capability Fuel Tank, teknologi yang memungkinkan pesawat tidak perlu mengisi ulang bahan bakar untuk melanjutkan penerbangan ke rute berikutnya.
- Quick Change Configuration, Retractable Landing Gear, High Wing Configuration.
- Memiliki harga yang kompetitif dengan biaya perawatan yang murah.
- Berikut negara yang memiliki dan telah berminat membeli CN-235:
