Prabowo Ungkap Deretan Negara yang 'Kepincut' Pesawat CN-235

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto mendukung penuh PT Dirgantara Indonesia (Persero) memperluas pemasaran pesawat CN-235 ke pasar internasional.

Hal tersebut dikemukakan Prabowo Subianto saat mengunjungi pabrik milik PTDI di Bandung, Jawa Barat. Kehadiran Prabowo ini untuk menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara PTDI dengan Jet Investment Group SARL.

"Saya dukung penuh kerja sama dalam rangka memasarkan produk PTDI terutama CN-235 ke pasar internasional," kata Prabowo dalam keterangan tertulis, seperti dikutip Kamis (3/2/2022).

Prabowo menyebut beberapa negara telah menyatakan minatnya terhadap pesawat CN-235. Mulai dari negara-negara Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, dan beberapa negara Asia dan Eropa.

"Kita butuh banyak CN235, apalagi permintaan luar negeri," kata Prabowo.

Foto: Pesawat terbang CN235-220. (Dok. PT DI) Pesawat terbang CN235-220. (Dok. PT DI)

Prabowo kemudian menantang Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan untuk membuat unit CN235 paling banyak 24 unit dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.

"Kita harus buat dalam waktu tidak lama lagi harus bisa produksi 24 [unit] CN235 satu tahun," kata Prabowo dan langsung disambut applause oleh tamu undangan.

"Saudara jangan tepuk tangan saja, sanggup apa tidak?," tanya Prabowo kepada tamu undangan.

"Sanggup," teriak tamu undangan yang merupakan pejabat PTDI.

"Berapa tahun dirut?," tanya Prabowo kepada Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan.

"Tiga tahun bisa? Dari empat jadi 24," lanjut Prabowo.

Gita langsung menanggapi tantangan Prabowo. Menurut dia, peningkatan produksi pesawat CN235 akan dilakukan secara berkala.

"Empat, 10, tiga tahun kemudian tahun 2026 (menjadi) 24 (unit). Saya yakin saudara bisa dan kami dari Kementerian Pertahanan mendukung penuh hingga saudara bisa," tambah Prabowo meyakinkan Gita.

Baca: Wah, Prabowo Tantang Bos PTDI Bikin 24 Pesawat CN235/Tahun

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Kita Kaya, Tapi Ratusan Tahun Kekayaan Kita Diambil!