
Heboh Recall Besar-besaran Toyota hingga Daihatsu

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah agen pemegang merk (APM) di Malaysia mengumumkan adanya recall atau program penarikan kembali akibat ada part yang bermasalah, Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia pun akhirnya mengambil langkah serupa. Untuk diketahui, baik kebutuhan mobil Avanza dan Indonesia dipasok dari pabrik yang sama, yakni Astra Daihatsu Motor (ADM).
TAM mengumumkan ada 10 jenis mobil yang akhirnya ikut dari program ini. Avanza menjadi yang paling menarik perhatian, selain itu ada Alphard (produksi 2017-2019), C-HR (2018-2019), Corolla (2019), Camry (2019), Voxy (2018-2019), Kijang Innova (2018-2019), Fortuner (2018-2019), Hilux (2019), Avanza (2017-2019), dan Rush (2017-2019).
TAM dalam pernyataan resminya mengatakan recall dilakukan sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjamin kualitas produk dan menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan. Di Indonesia sendiri, kegiatan recall dilakukan Toyota-Astra Motor (TAM) selaku distributor kendaraan Toyota di Indonesia.
"Sejalan dengan global initiative principal Toyota Motor Corp, aktivitas recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan. Dan, kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga persentase kendaraan yang sudah diperbaiki cukup tinggi," kata Vice President Director PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/3/2021).
"TAM mengajak kembali para pemilik beberapa model kendaraan Toyota dengan produksi tahun yang dimaksud di atas untuk segera melakukan pengecekan dan jika diperlukan maka melakukan penggantian fuel pump kendaraannya. Pengerjaan pengecekan dan penggantian fuel pump ini berlangsung sekitar 2-4 jam," tulis Toyota dalam siaran persnya.
Selain recall, untuk penggantian komponen fuel pump (pompa bahan bakar) pada beberapa model itu, TAM juga mengimbau pemilik Hilux dengan tahun produksi Juni-Desember 2018 untuk melakukan pengecekan. Bahkan, jika diperlukan melakukan penggantian pada komponen brake booster.
Hal itu disebabkan karena adanya potensi yang dapat mempengaruhi mekanisme kinerja proses pengereman. Pengerjaan pengecekan dan penggantian brake booster ini berlangsung sekitar 0,5 -3,5 jam.
"Sebagai kelanjutan dari upaya untuk menjamin keselamatan pelanggan, Toyota terus melakukan monitor di lapangan dan melakukan pengecekan apakah model-model lainnya juga mengalami hal serupa," sebut Toyota.
Aktivitas recall yang meliputi proses pengecekan dan penggantian parts sangat mudah dilakukan di bengkel resmi Toyota. Perusahaan menekankan, kampanye ini dilakukan tanpa biaya sama sekali alias gratis.
Seluruh jaringan bengkel Toyota yang saat ini berjumlah 298 bengkel yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan pengecekan dan penggantian komponen kendaraannya.
Jika kendaraannya masuk ke dalam program ini, maka pelanggan dapat langsung menghubungi bengkel resmi Toyota terdekat atau yang diinginkan, untuk dilakukan pengecekan dan penggantian komponen kendaraan jika diperlukan.
Untuk proses penggantian, pelanggan disarankan melakukan booking service terlebih dahulu, agar dealer dapat mempersiapkan stall, teknisi, dan part yang akan diganti. Dan seluruh proses pemeriksaan dan penggantian tidak dipungut biaya sama sekali (gratis).
Lalu, sampai kapan program ini akan berlangsung?
Halaman 2>>