Pagi

Top! Pesawat CN-235 RI Diborong Malaysia Sampai ke Senegal

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
19 March 2021 12:35
PT Dirgantara Indonesia ekspor satu pesawat  tipe CN235-220 Military Transport ke Nepal untuk Nepalese Army. (CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti)
Foto: Menhan Prabowo serahkan Pesawat karya anak bangsa CN235-220 kepada AU Senegal (Dok. Kemhan)

Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) termasuk yang memiliki CN235 terbanyak, bahkan sudah melakukan konversi pesawat CN235-220 Military Transport menjadi CN235-220 Maritime Patrol Aircraft (MPA).

Sebanyak 3 unit dari 8 unit pesawat CN235-220 milik TUDM dikonversi menjadi pesawat patroli maritim. Pesawat pertama CN235-220 telah tiba di fasilitas produksi PTDI pada tanggal 08 September 2020, guna memulai proses konversi yang telah tertunda akibat pandemi Covid-19.

Pada Oktober 2020, ditandatangani Berita Acara Serah Terima pesawat kedua CN235-220 yang juga akan menjalani konversi menjadi pesawat patroli maritim. Sedangkan pesawat ketiga CN235-220 dijadwalkan akan tiba di PTDI pada 2021.

PTDI bekerjasama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berkantor pusat di Wilsonville, Oregon, Amerika Serikat dalam menyediakan dan integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk 3 unit pesawat CN235-220 milik TUDM, Malaysia.

Perangkat Mission Management Systems yang akan dipasangkan pada CN235-220 milik TUDM, Malaysia di antaranya FLIR (Forward Looking Infra Red) yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

Belly Radome dimana dipasangkan Radar Dome di bagian bawah atau di bagian perut untuk menyimpan 360° Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.

(hoi/hoi)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular