Internasional

Geger Dunia Persilatan! Biden Sebut Putin 'Pembunuh'

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
18 March 2021 06:30
Presiden  AS terpilih Joe Biden
Foto: Presiden terpilih Joe Biden berbicara di Wilmington, Del. , Sabtu (7/11/2020). (AP Photo / Andrew Harnik, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) membuat geger. Pasalnya ia setuju melabeli Presiden Rusia Vladimir Putin 'pembunuh'.

Hal tersebut dikatakannya dalam sebuah wawancara dengan ABC News Rabu (17/3/2021), sebagaimana ditulis Yahoo News dari Bloomberg. Ini terkait laporan terbaru intelijen, bahwa Putin mencampuri pemilihan presiden AS 2020 lalu .

"Putin akan membayar harga atas gangguan tersebut," ujarnya dalam perbincangan tersebut, dikutip Kamis (18/3/2021).

"Saya mengenal Anda (Putin) dan Anda mengenal saya. Jika saya memastikan ini (campur tangan dalam pemilu) terjadi, maka bersiaplah."

Ia pun mengiyakan saat sang pembawa acara, Chief Anchor ABC George Stephanopoulos, bertanya apakah menurutnya Putin adalah "pembunuh". Putin sebelumnya dituding Barat terkait upaya meracuni Alexei Navalny, politisi anti-Kremlin.

"Ya," katanya tanpa menjelaskan lebih detil.

Hal ini sontak membuat Kremlin dan pendukung Putin panas. Pemerintah Rusia telah memanggil duta besarnya di Washington untuk mengkomunikasikan ini.

Sementara itu Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia Vyacheslav Volodin, yang sekutu lama Putin, menepis komentar Biden. Menurutnya pernyataan Presiden ke 46 AS itu adalah histeria di tengah ketidakberdayaan.

"Mereka (AS) menghina warga negara kita," ujarnya.

Halaman 2>>>

Sebelumnya, Presiden Putin dilaporkan sempat tak rela Biden menjadi Presiden AS. Ia dikabarkan memiliki andil mencegah kemenangan Biden dalam pada Pilpres.

Hal ini terungkap dalam laporan yang dirilis Dewan Intelijen Nasional AS berjudul "Ancaman Asing terhadap Pemilu Federal AS 2020", Selasa (16/3/2021). Moskow diklaim berperan penuh dalam upaya pemenangan rival dan juga pendahulu Biden, Donald Trump.

Dikutip CNBC International, secara khusus, laporan itu mengatakan bahwa Putin mengatur kegiatan Adriy Derkach. Ia adalah seorang legislator Ukraina yang memiliki hubungan dengan intelijen Rusia.

Derkach diketahui telah bertemu dengan Rudy Giuliani. Ia adalah pengacara pribadi Trump, yang selama berbulan-bulan menuduh Biden dan putranya Hunter Biden melakukan aktivitas ilegal.

Ini menjelaskan bagaimana sebelumnya desakan investigasi Hunter Biden muncul saat ia menjadi jajaran direksi di Burisma Holdings Limited Ukraina, 2014-2018. Perusahaan tersebut bergerak di sektor migas, untuk memenuhi kebutuhan negeri Eropa itu.

Dikutip CNBC International, secara khusus, laporan itu mengatakan bahwa Putin mengatur kegiatan Adriy Derkach. Ia adalah seorang legislator Ukraina yang memiliki hubungan dengan intelijen Rusia.

Derkach diketahui telah bertemu dengan Rudy Giuliani. Ia adalah pengacara pribadi Trump, yang selama berbulan-bulan menuduh Biden dan putranya Hunter Biden melakukan aktivitas ilegal.

Ini menjelaskan bagaimana sebelumnya desakan investigasi Hunter Biden muncul saat ia menjadi jajaran direksi di Burisma Holdings Limited Ukraina, 2014-2018. Perusahaan tersebut bergerak di sektor migas, untuk memenuhi kebutuhan negeri Eropa itu.




(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap, Biden 'Empat Mata' dengan Putin Hari Ini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular