
Kasus Covid-19 Melesat, Filipina Siap-siap Lockdown (Lagi)!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque menyatakan ada kemungkinan penguncian (lockdown) di Filipina. Hal itu terkait dengan lonjakan infeksi Covid-19.
"Jika tidak ada perubahan dan kasus terus meningkat, maka kemungkinan penguncian yang lebih luas akan dilakukan," kata Duque kepada saluran berita ANC pada Rabu (17/3/2021), dilansir dari The Straits Time.
Pemerintah Filipina menghadapi kritik atas penanganan terhadap pandemi Covid-19. Hal itu tak lepas dari melonjaknya kasus Covid-19, dengan hampir 20.000 kasus dalam empat hari terakhir, setahun setelah memberlakukan lockdown ketat dan terlama di dunia.
Para pejabat mengaitkan lonjakan itu dengan pelonggaran beberapa pembatasan mobilitas untuk memungkinkan orang kembali bekerja dan menghidupkan kembali ekonomi. Kebijakan itu diambil setelah kontraksi ekonomi 9,5% tahun lalu.
Meskipun beberapa pembatasan telah dilonggarkan, banyak pembatasan telah diberlakukan selama satu tahun, termasuk mobilitas masyarakat antar daerah dan penutupan sekolah.
Sementara selama satu bulan mulai 20 Maret mendatang, orang asing dan beberapa warga negara yang kembali akan dilarang memasuki negara itu. Namun pejabat terakreditasi dari pemerintah asing, pekerja Filipina yang kembali dan kasus darurat akan dibebaskan.
Aturan baru yang diberlakukan untuk mencegah penambahan kasus Covid-19 juga membatasi kedatangan hingga 1.500 per hari di bandara utamanya.
Wilayah ibu kota yang berisi 13 juta orang juga telah memberlakukan jam malam dua minggu dan memerintahkan siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun untuk tetap berada di rumah.
Filipina kini telah mencatat 631.320 infeksi Covid-19 dan 12.848 kematian secara keseluruhan.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Baru Filipina Lawan Covid: Anak Tak Boleh Keluar Rumah