Sri Mulyani Was-was, Transaksi Senjata Api Kini Lewat Digital

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
16 March 2021 12:37
Menteri Keuangan Sri mulyani Memberikan Keterangan Pers mengenai APBN KITA (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mewaspadai transaksi digital pencetakan 3 dimensi atau 3D printing yang berbahaya seperti senjata api.

"Teknologi 3D printing ini menjadi semakin populer dan murah untuk masyarakat, tapi dia juga bisa memproduksi barang yang membahayakan keselamatan publik, misalnya senjata api, senjata peledak," ujarnya dalam webinar International Conference on Digital Transformation in Customs secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Ia menjelaskan, dengan 3D printing ini akan sangat mudah membuat senjata api ilegal. Sebab hanya perlu mengirimkan gambar secara virtual maka bisa langsung diterima pembuat.

"Hanya dengan cetak biru yang dikirim secara digital," imbuhnya.

Selain membahayakan masyarakat, transaksi digital juga bisa menjadi cara menghindari pajak hingga pencucian uang. Apalagi selama masa pandemi Covid-19 ini, transaksi secara digital menjadi pilihan yang paling mudah.

Oleh karenanya, regulasi untuk mengatur hal ini harus ditetapkan oleh Pemerintah sambil terus mengikuti perkembangannya.

"Kita harus membuat transformasi digital yang terbaik, dan juga memastikan berbagai risiko dalam transformasi digital," jelas Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Heboh Warga AS Borong Senjata Jelang Pelantikan Biden, Why?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular