
Heboh Warga AS Borong Senjata Jelang Pelantikan Biden, Why?

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) memanas menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari 2021 waktu setempat. Ibu kota Washington juga memberlakukan aturan lockdown dengan lebih dari 20.000 anggota Garda Nasional diturunkan untuk mengamankan pelantikan Biden. Hal itu dilakukan pasca kerusuhan di gedung parlemen Capitol Hill.
Namun, masyarakat yang tidak terima atas terpilihnya Biden, yang rata-rata adalah pendukung fanatik Donald Trump, dilaporkan memenuhi banyak toko senjata di seluruh negeri. Bahkan toko-toko tersebut kini kelimpungan dalam memenuhi permintaan senjata.
Seorang pemilik toko senjata di negara bagian Texas mengatakan kepada media lokal bahwa dia berusaha keras merekrut staf untuk memenuhi permintaan dan memperkirakan situasinya dapat berlanjut selama 24 bulan ke depan.
Pakar keamanan senjata Stephen Gutowski memposting gambar tanda di luar toko lokalnya di negara bagian Virginia yang menunjukkan "tidak ada amunisi yang tersedia". Dia mengatakan masih ada antrean orang di luar toko dan di dalam tidak ada satupun senapan pompa yang tersedia.
"Masih ada antrean di luar toko senjata lokal. Dan mereka pada dasarnya masih tidak memiliki amunisi. Permintaan di sini terlalu banyak," cuit Gutowski.
"Toko ini, All Shooters Tactical di Woodbridge, Virginia, tidak memiliki satupun senapan pompa yang tersedia untuk dijual (meskipun mereka memiliki senjata lain yang tersedia)."
Ada laporan serupa yang muncul di seluruh negeri, dengan pertunjukan senjata di Iowa hari ini melaporkan peningkatan besar dalam penjualan dari tahun-tahun sebelumnya.
"Kami pada dasarnya telah menjual sekitar 50 persen senjata yang kami miliki," kata juru bicara salah satu vendor kepada media lokal.
Selama pertunjukan biasa, dia mengatakan mereka akan menjual sekitar 13 senjata. Tapi setelah hanya beberapa jam pertunjukan Davenport pada Sabtu (16/1/2021), mereka sudah menjual hampir 75 senjata.
Laporan itu datang ketika kelompok kecil pengunjuk rasa sayap kanan, beberapa dari mereka membawa senapan, mulai berkumpul di luar gedung negara yang dijaga ketat. Tidak ada laporan langsung tentang bentrokan apa pun.
Keamanan ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir setelah FBI memperingatkan potensi protes bersenjata di Washington dan di semua 50 gedung parlemen negara bagian menjelang pelantikan Biden pada Kamis esok.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sehari Setelah Rusuh, Kongres Sahkan Biden Jadi Presiden AS!