Blak-blakan Buwas Tolak Impor Hingga Fakta Beras tak Terpakai

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 March 2021 08:16
Bulog salurkan Cadangan Beras Pemerintah
Foto: Gudang Beras Bulog (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Perum Bulog masih menyimpan sebagian beras impor yang belum terserap dan tersimpan rapi di gudang Perum Bulog. Budi Waseso mengungkapkan kondisi beras tersebut yang kian mengkhawatirkan, jumlahnya tidak sedikit, mencapai ratusan ribu ton.

"106 ribu ton itu sudah mulai turun mutu, dan kita sudah ajukan ke Pemerintah dalam rakortas," kata pria yang biasa dipanggil Buwasini.

Buwas menyebut Presiden Jokowisudah mengizinkan Bulog agar bisa menyalurkannya melalui bantuan sosial (bansos).

"Itu untuk paket sembako bantuan dari Mensos yang dihidupkan lagi, rastra (beras untuk keluarga sejahtera) untuk seluruh Indonesia. Hanya terealisasi 450 ribu ton dari alokasi 900 ribu, jadi sekarang tersisa kurang lebih 430 ribu untuk beras impor, dan 106 ribu ton sudah mulai turun mutu," ungkap Buwas.

Sebanyak 20 ribu ton di antaranya sudah selesai lelang untuk etanol, sehingga masih ada sisa sekitar 300 ribu ton. Buwas menyebut kala itu Menteri Perdagangan dan Menteri Perindustrian siap untuk mengambil alih sisa stok tersebut untuk diolah menjadi tepung.

"Karena kami nggak bisa (wewenang), harus ada putusan dari Rakortas. Tapi dari hari itu sampai hari ini nggak ada putusan apa-apa, ini jadi permasalahan. Kalau kami harus impor, ini masalahnya juga nggak akan selesai karena belum ada putusan sama sekali dari pemerintah akan diapakan beras yang 300 ribu ton yang sudah mulai menurun, karena berasnya karena harus segera ditangani," sebutnya.



(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular