Harga Cabai 'Ngamuk' ke Rp 100 Ribu, Mendag Ungkap Pemicunya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 March 2021 19:55
Sejumlah pedagang melakukan bongkar muat cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Jumat (26/2/2021). Cabai rawit merah kini naik 100 ribu per kilogram yang sebelumnya hanya 60 ribu per kilogram, kenaikan diduga faktor dari cuaca ekstrem. Susanto (58) pedagang asal Jawa Tengah yang membuka lapak di Los H mengatakan
Foto: Penjualan Cabe Rawit di Pasar Kramat Jati, Jakarta. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga cabai belakangan terus melambung tinggi, harga cabai rawit merah rata-rata nasional sudah menyentuh Rp 96 ribu per kg. Padahal harga cabai rawit saat normal hanya berada di kisaran Rp 40 ribu per kg.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengakui bahwa ada kenaikan harga di komoditas ini. Hal ini terjadi karena adanya kegagalan panen di beberapa wilayah.

"Di Tuban, Kediri dan Blitar terjadi kerusakan panen sebesar 40 persen, Sementara di Wajo Sulawesi Selatan terjadi kerusakan panen sebesar 70 persen," katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (15/3/2021).

Data Kemendag menyebut bahwa pada medio 12 Februari-12 Maret, cabai rawit merah terjadi kenaikan sebesar 22,48 persen, sementara harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 1,22 persen.

Kenaikan setinggi itu membuat masyarakat khawatir akan terus berlanjut ketika memasuki bulan Ramadhan. Namun, Lutfi meyakini sebaliknya, yakni akan ada penurunan harga.

"Bisa kita lihat yang paling dalam itu cabai merah tadi naiknya double digit yang cabai rawit merah, tapi hari ini sudah menurun karena memang sudah mulai terjadinya panen," sebutnya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Halo Pak Lutfi! Harga Cabai Makin 'Terbang' Tinggi Nih

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular