
Siap-siap 'Angin Surga', AS-China 'Duet Maut' di Alaska

Jakarta, CNBC Indonesia - Pejabat senior Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pembicaraan tatap muka tingkat tinggi dengan perwakilan China. Ini diagendakan terjadi minggu depan di negara bagian Alaska, AS.
lLangkah tersebut menjadi 'duet' China-AS pertama pasca Presiden Joe Biden menjabat. Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan penasihat keamanan nasional Jake Sullivan akan bertemu dengan Yang Jiechi, anggota badan pembuat keputusan tertinggi Partai Komunis, serta Menteri Luar Negeri Wang Yi, di Anchorage, 18 Maret mendatang.
"Pertemuan itu akan berlangsung setelah pertemuan Sekretaris Blinken dengan dua sekutu regional terdekat kami di Tokyo dan Seoul," tulis Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan Rabu (10/3/2021), dilansir dari CNBC International.
Blinken dijadwalkan melakukan perjalanan pertamanya ke luar negeri sebagai menteri luar negeri minggu depan.
Pada Februari, Blinken dan Yang mengadakan panggilan telepon pertama mereka dan membahas berbagai masalah. Diplomat tertinggi AS menekankan hak asasi manusia dan kudeta militer yang sedang berlangsung di Myanmar, sementara Yang meminta Washington untuk menghormati kedaulatan China.
Ketegangan antara Beijing dan Washington melonjak di bawah pemerintahan Trump, yang meningkatkan perang perdagangan dan berupaya melarang perusahaan teknologi China melakukan bisnis di AS.
Selama empat tahun terakhir, pemerintahan Trump menyalahkan China atas berbagai keluhan, termasuk pencurian kekayaan intelektual, praktik perdagangan yang tidak adil, termasuk soal pandemi virus corona.
Biden, yang berbicara dengan Presiden China Xi Jinping bulan Februari lalu, sebelumnya mengatakan bahwa pendekatannya ke China akan berbeda dari pendahulunya karena dia akan bekerja lebih dekat dengan sekutu untuk meningkatkan tekanan terhadap Beijing.
"Kami akan menghadapi pelanggaran ekonomi China," kata Biden dalam pidatonya di Departemen Luar Negeri, menggambarkan Beijing sebagai "pesaing paling serius" Amerika.
"Tapi kami juga siap bekerja dengan Beijing jika Amerika berkepentingan untuk melakukannya. Kami akan bersaing dari posisi yang kuat dengan membangun kembali lebih baik di rumah dan bekerja dengan sekutu dan mitra kami. "
Bulan lalu, Biden mengumumkan satuan tugas Departemen Pertahanan baru yang bertujuan menilai strategi militer AS di China.
"Begitulah cara kami menghadapi tantangan China dan memastikan rakyat Amerika memenangkan persaingan di masa depan," kata Biden dalam kunjungan pertamanya sebagai panglima tertinggi ke Pentagon.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Confirm Guys! AS-China Segera 'Kopi Darat' di Alaska