
Confirm Guys! AS-China Segera 'Kopi Darat' di Alaska

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) dan China dipastikan akan mengadakan pertemuan bilateral dan membahas beberapa isu-isu terkait hubungan kedua negara. Dikutip South China Morning Post (SCMP), Sekretaris Pers AS Jen Psaki pada hari Selasa (9/3/2021) menyatakan bahwa pihak Gedung Putih sedang merancang pertemuan itu.
Sejauh ini pertemuan itu akan diadakan di Alaska namun belum dirinci kapan pertemuan itu berlangsung. "Tentu saja akan ada berbagai keterlibatan yang akan dilakukan presiden dan tim keamanan nasionalnya dengan China dan negara-negara lain di kawasan itu dalam beberapa bulan dan tahun-tahun mendatang," kata Psaki, dikutip Rabu (10/3/2021).
Ia mengatakan kedua pihak akan berinteraksi langsung. "Ada berbagai masalah yang tentu saja kami bicarakan dengan orang China melalui keterlibatan itu. Kami tidak menahan kekhawatiran kami, tetapi kami juga mencari peluang untuk bekerja sama," tambahnya.
Bila terealisasi, ini akan menjadi pertemuan tingkat tinggin pertama diantara kedua negara setelah Joe Biden menjabat sebagai presiden AS. Sebelumnya presiden Biden dan Presiden Xi Jinping, yang telah saling kenal selama satu dekade, sempat berbicara di telepon selama dua jam pada malam Tahun Baru Imlek, 11 Februari lalu.
Dalam pertemuan itu pun China diprediksi akan mengirim dua diplomat unggul yaitu Yang Jiechi, pejabat Partai Komunis yang membidangi urusan luar negeri yang sering menjadi utusan Presiden Xi Jinping dan Menteri Luar Negeri Wang Yi. Kedua pria itu adalah diplomat paling senior China dan letnan tepercaya Xi.
Pemilihan mereka akan mencerminkan pentingnya Beijing membangun kembali hubungan China-AS, yang bisa dibilang paling menantang dan penting di dunia saat ini. Sebelumnya kedua negara kerap bersitegang di tangan Presiden AS terdahulu Donald Trump.
China dan AS terkunci dalam persaingan ekonomi dan geopolitik yang intens. Mulai dari Hong Kong dan Taiwan hingga perang perdagangan dan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap 'Angin Surga', AS-China 'Duet Maut' di Alaska
