Internasional

Bukan RI Rosalinda, Ekonomi Negara Ini 'to The Moon' Sedunia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
11 March 2021 06:00
Indian farmers shout slogans standing on the top of their tractor as they block an expressway at Kundli in Haryana, India, Saturday, Feb. 6, 2021. Tens of thousands of protesting Indian farmers blocked highways across the country for three hours Saturday to press their demands for the repeal of new agricultural laws. (AP Photo/Manish Swarup)
Foto: AP/Manish Swarup

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) merilis ramalannya untuk tahun 2021. Dalam prediksi yang dirilis pekan ini, lembaga tersebut meramal negara-negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di tahun 2021.

Hasilnya, India diprediksi mengalami pertumbuhan ekonomi tercepat di tahun 2021 ini. Produk Domestik Bruto (PDB) negeri Shahrukh Khan itu diprediksi naik hingga 12,6%.

Kenaikan ini merupakan kenaikan yang sangat cepat mengingat negara itu mengalami resesi di tahun 2020 lalu akibat pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, ekonomi India mengalami kontraksi sekitar 7% di 2020.

Jika tingkat pertumbuhan itu terwujud, itu akan memungkinkan India untuk mengklaim kembali statusnya sebagai ekonomi utama, yang tumbuh paling cepat dan mencuri gelar dari China. Beijing sendiri yang diharapkan OECD tumbuh 7,8% tahun ini.

Selain itu, OECD juga menyatakan optimistis bahwa ekonomi dunia akan meledak di tahun 2021. Ini akibat penyebaran vaksin virus corona dan pengumuman stimulus tambahan di beberapa negara.

Badan yang berbasis di Paris itu juga mengatakan ada tanda-tanda bahwa langkah-langkah penguncian (lockdown) terbaru ini tidak berdampak separah sebelumnya. Bisnis dan konsumen telah beradaptasi dengan pembatasan.

"Ini mungkin mencerminkan penargetan yang lebih hati-hati terhadap langkah-langkah kesehatan masyarakat dan dukungan pendapatan," kata badan itu, dikutip Kamis (11/3/2021).

OECD sekarang mengharapkan ekonomi dunia tumbuh sebesar 5,6% pada tahun 2021. Ini naik dari perkiraan hanya 1,4% pada bulan Desember lalu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos BI-OJK-LPS Beberkan 'Obat' Buat Ekonomi RI, Apaan Tuh?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular