
Gelombang Recall Xpander Sampai Avanza, Ini Biang Keroknya!

Persoalan recall karena fuel pump seolah jadi momok mobil pabrikan Jepang, tahun lalu sebanyak 139.111 unit mobil Mitsubishi Xpander mengalami recall. PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengumumkan program Field Fix Campaign atau kampanye Perbaikan Mitsubishi Xpander mulai 22 Juni 2020.
Dalam penjelasannnya pihak MMKSI akan me-recall kendaraan Xpander produksi 2017-2019, untuk proses pemeriksaan dan pergantian komponen fuel pump.
"Komponen Fuel Pump/ Pompa Bahan Bakar Berdasarkan investigasi yang dilakukan, ditemukan fenomena bahwa Fuel Pump di dalam tangki dapat berhenti beroperasi, yang berpotensi mengakibatkan mesin tidak dapat dinyalakan atau berhenti bekerja. Kemungkinan penyebabnya adalah impeller memuai dan berubah bentuk, kemudian bergesekan dengan bagian di sekitarnya, sehingga impeller tersebut berhenti berputar," jelas Presiden Direktur MMKSI Naoya Nakamura dalam keterangan resminya, Senin (22/6).
Nakamura mengatakan program kampanye perbaikan merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab Mitsubishi Motors dalam menjaga kualitas kendaraan secara berkesinambungan guna memastikan keamanan dan kenyamanan serta menjamin layanan purna jual berkualitas bagi para pengguna kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia. Ia mengundang konsumen setia Mitsubishi Xpander untuk dapat melakukan pemeriksaan kendaraannya dengan prosedur yang mudah dan tanpa biaya
Recall dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pada label modul fuel pump Xpander dan melakukan pergantian unit fuel pump dengan yang sudah disempurnakan. Estimasi pelaksanaan pemeriksaan sekitar 1 jam / unit dan proses pemeriksaan dan perbaikan sekitar 2 jam/ unit.
Prosedur untuk konsumen MMKSI melalui diler kendaraan penumpang Mitsubishi di seluruh Indonesia akan menginformasikan dan mengirimkan undangan kampanye perbaikan kepada konsumen yang kendaraannya terlibat.
"Kampanye perbaikan akan dimulai pada tanggal 22 Juni 2020 di seluruh diler kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia," jelasnya.
(hoi/hoi)