Charger Mobil Listrik di Tol Makin Banyak, Ini Lokasinya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
08 March 2021 19:14
Ruas Tol Trans Jawa Semarang Solo (CNBC Indonesia/Shalini)
Foto: Ruas Tol Trans Jawa Semarang Solo (CNBC Indonesia/Shalini)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan menambah jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa rest area yang dikelola. Terbaru, melalui anak perusahaan PT Jasa Marga Related Business (JMRB) akan menambah di ruas jalan tol Batang - Semarang.

Saat ini, total ada empat SPKLU yang terdapat di rest area yang dikelola PT JMRB, yakni di Rest Area KM 207 A Ruas Palikanci, Rest Area KM 379 A ruas Batang - Semarang, serta Rest Area KM 519 A dan KM 519 B Ruas Solo - Ngawi.

Direktur Bisnis Komersial PT Jasamarga Related Business (JMRB), Imam Zaky Mubarak, mengatakan akan terus menambah jumlah SPKLU di rest area yang dikelola Jasa Marga. Dalam waktu dekat akan menambah satu SPKLU di Rest Area KM 389 B Ruas Batang - Semarang.

"Penyediaan SPKLU di rest area bertujuan untuk menyiapkan sarana guna mendukung implementasi Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan," kata Zaky dalam keterangan resmi, Senin (8/3/2021).

Dalam rencana jangka panjang Jasa Marga, SPKLU akan tersebar di seluruh rest area yang dikelola oleh PT JMRB. Pengadaan fasilitas pengisian mobil listrik ini akan bekerja sama dengan PT PLN (Persero) untuk membangun infrastruktur dan sarana.

"Kami terus berkoordinasi dengan PLN untuk menghadirkan SPKLU di rest area yang kami Kelola di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kami berharap masyarakat tidak ragu memiliki kendaraan berbasis listrik," lanjutnya.

PLN juga menargetkan pembangunan SPKLU sebanyak 67 unit di tahun ini. Jika ada tambahan dari swasta diharapkan jumlah SPKLU semakin besar hingga targetnya menyentuh mencapai 200 fasilitas pengisian.

"SPKLU kita tambah 67 unit dari PLN, dari partisipasi yang lain diharapkan bekerja sama dengan kita atau dengan pemerintah, 200 unit diharapkan akan dorong lebih banyak kendaraan listrik," katanya dalam wawancara bersama CNBC Indonesia, Senin (15/2/2021).

Pengisian daya kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan berbasis bahan bakar minyak (BBM), karena kendaraan listrik bisa mengisi daya di rumah. Nantinya, pengisian daya kendaraan listrik juga akan terkoneksi dengan aplikasi Charge.IN PLN.

"Kendaraan listrik ini bisa isi di rumah, home charging, terkoneksi Charge.IN, ini jadi platform se-Indonesia. Harapannya, masyarakat bisa pantau bagaimana situasi charging," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan PLN ditargetkan bakal membangun 24.720 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai dengan 2030 mendatang.

"Sesuai dengan Peraturan Presiden, dan Peraturan Menteri ESDM No 13, PLN memang mendapatkan penugasan sebagai ujung tombak penyediaan infrastruktur pengisian kendaraan bermotor listrik dengan rencana penambahan hingga 24.720 unit untuk 10 tahun ke depan," paparnya dalam peluncuran aplikasi PLN Charge.IN secara virtual, Jumat (29/01/2021).


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-Siap! Masuk Tol Tanpa Buka Kaca Mobil Sebentar Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular