
IDI: Vaksin Tak Akan Memusnahkan Virus Covid-19 di Bumi

Jakarta, CNBC Indonesia- Para ahli berpendapat pandemi virus Corona kemungkinan bisa menjadi endemik atau endemi. Sederhananya, virus ini tak akan bisa hilang dan orang yang terinfeksi akan selalu ada.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan skenario Covid-19 akan menjadi endemi sudah diperkirakan sejak November-Desember lalu. Dia mengatakan potensi virus corona hilang total dari muka bumi hal ini juga berlaku bagi penyakit-penyakit lain yang berasal dari virus.
"Hampir tidak mungkin karena vaskinasi di dunia ini ada yang hilang. Misalnya saja HIV atau influenza walaupun sudah ada vaksinasi tetapi masih jadi teman kita dan menjadi endemi," kata Zubairi, Jumat (05/03/2021).
Jika corona akan menjadi endemi, maka masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan virus ini. Dia mengatakan meski telah ada vaksinasi dan terbentuk kekebalan buatan maka tetap harus menjalankan protokol kesehatan, pola hidup sehat, dan menggunakan masker.
"Tetap harus tetap menjaga begitu ada penularan, sementara beberapa waktu mendatang 1-2 tahun mendatang memang masih harus membatasi keluar rumah dan tetap pakai masker, jadi kebiasaan hidup yang berubah total," katanya.
Sebelumnya, CNBC International menuliskan, dalam survei Februari terhadap lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular dan ahli virologi, hampir 90% mengatakan bahwa SARS-Cov-2, virus yang menyebabkan Covid-19 akan menjadi endemik.
"Itu berarti bahwa ada keberadaan konstan dan atau prevalensi biasa dari suatu penyakit atau agen infeksius dalam suatu populasi dalam suatu wilayah geografis," kata Pusat Pengendalian Penyakit AS, dikutip Senin (1/3/2021).
Erica Ollmann Saphire, profesor di La Jolla Institute for Immunology menjelaskan, Covid-19 akan menjadi bagian permanen dari keberadaan manusia.
"Pada akhirnya, cukup banyak dari kita yang akan divaksinasi atau bertahan sehingga akan ada kekebalan kelompok yang akan memperlambat penyebaran," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga China Buru Vaksin Pfizer Cs ke Luar Negeri