Bocoran Hotel-Resto Dapat Insentif, Pengusaha Bilang Begini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
02 March 2021 17:28
Pengunjung menikmati makanan disamping pembatas jarak bergambar karakter Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menghiasi salah satu pusat restoran cepat saji  di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Pengunjung menikmati makanan disamping pembatas jarak bergambar karakter Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang menghiasi salah satu pusat restoran cepat saji di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (2/3/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah tengah menggodok insentif baru untuk bidang Hotel, Restoran, dan Kafe (Horeka). Dari pandangan pelaku usaha ada dua hal yang dibutuhkan yaitu subsidi modal kerja dan subsidi okupansi.

Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran, mengatakan menyambut dengan senang tapi yang paling utama adalah subsidi modal kerja dengan bentuk bantuan langsung berdasarkan kriteria khusus. Seperti yang dilakukan pada tahun lalu melalui dana hibah pariwisata. Serta subsidi okupansi untuk meningkatkan permintaan atau keterisian.

"Kita Mengusulkan itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ke Menko Ekonomi, dan Menteri Keuangan konsep itu ada dua subsidi okupansi dan subsidi modal kerja. Yang sekarang mereka mau lakukan apa kita belum apa. Tapi yang jelas relaksasi stimulus itu ada daya tahan ada yang untuk market, itu yang kami butuhkan," kata Maulana kepada CNBC Indonesia, Selasa (2/3/2021).

Tapi yang paling utama adalah bantuan langsung seperti dana hibah tahun lalu, yang pada akhirnya dikembalikan pada pemerintah daerah dalam bentuk pembayaran pajak.

Dana hibah di bidang pariwisata ini 70% diberikan kepada pelaku usaha dan 30% dikelola pemerintah daerah untuk program pemulihan pariwisata dalam bentuk relaksasi pajak daerah. insentif ini diberikan kepada 101 kabupaten kota. Dana senilai Rp 3,3 triliun ini masih kurang untuk operasional dari pelaku usaha.

Pada tahun 2020 lalu anggaran dana hibah ini juga hanya terserap 70% atau senilai Rp 2,26 triliun untuk 6.818 hotel dan 7.625 restoran. Hambatan dana hibah 2020 ada pada proses verifikasi dan validasi data.

Yusran mengatakan padahal, bantuan langsung sektor pariwisata ini sangat kurang untuk menutup biaya operasional pelaku usaha. Sementara untuk bertahan dan melakukan program recovery pandemi Covid - 19 membutuhkan modal kerja yang besar.

"Makanya butuh juga subsidi modal kerja untuk biaya recovery di masa pandemi dan pembayaran utang tunggakan listrik. Kita berharap tahun ini juga dipertimbangkan tidak hanya sekedar dana hibahnya saja," kata Yusran.

Konsep stimulus yang dibutuhkan oleh pelaku usaha sudah diberikan kepada pemerintah dari asosiasi. Yusran mengatakan dari konsep yang diberikan membutuhkan paling tidak Rp 19-20 triliun untuk subsidi, jika dihitung dari 30 ribu akomodasi termasuk restoran dan hotel. Perhitungannya juga dibedakan dari klasifikasi kelas hotel dan restoran yang ada.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan pemerintah sedang mendalami insentif yang akan diberikan pada sektor Horeka.

"Kami sedang mendalami, dan kami sudah bicarakan dengan Menparekraf dan sudah dibahas dengan Bu Menkeu, dan belum bisa di-publish. kata Airlangga dalam Konferensi Pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Menteri Keuangan Sri Mulyani juga ikut angkat bicara soal kajian insentif bagi sektor Horeka, walaupun modelnya belum disebut. Tapi untuk sektor hotel akan diberi seperti tahun lalu dalam upaya pemberian demand dari belanja pemerintah. Beberapa hotel di beberapa kota jadi penginapan tenaga kesehatan.

"Paling tidak mengisi hotel-hotel karena adanya penurunan wisatawan domestik dan luar yang tidak datang," jelasnya.

Sri Mulyani memastikan dana alokasi khusus ini sudah berdasarkan survei terutama bantuan untuk restoran dan hotel akan dikalibrasi dan diformulasikan dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang punya ide baru.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dapat Durian Runtuh Rp 3,3 T, Pengusaha Hotel Komentar Begini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular