
Baru 2 Bulan, Pemerintah Sudah Habiskan Belanja Rp 266,7 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sampai hari ini APBN masih bekerja luar biasa. Bahkan hingga akhir Februari pemerintah sudah membelanjakan Rp 266,7 triliun atau 9,7% dari total belanja APBN 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
"APBN dua bulan saja, sudah melakukan belanja Rp 266,7 triliun atau 9,7% dari total alokasi yang kita belanjakan atau tumbuh 11,7% (Dari realisasi belanja APBN Januari 2021)," jelas Sri Mulyani dalam konferensi pers, Senin (1/3/2021).
Sri Mulyani merinci dari total belanja Rp 266,7 triliun tersebut berasal dari belanja pemerintah pusat yang sebesar Rp 169,7 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 97 triliun.
Belanja APBN yang sudah masif dalam dua bulan tersebut di awal tahun ini, kata Sri Mulyani, bertujuan untuk bisa mendorong perekonomian dari sisi belanja pemerintah.
"Di sisi lain menggunakan instrumen APBN untuk mendorong konsumsi masyarakat dan menggunakan instrumen APBN untuk memulihkan dunia usaha," tuturnya.
"Itu lah kenapa APBN bekerja di berbagai jalur, mendorong masyarakat untuk pulih, termasuk melindungi masyarakat dan mendorong dunia usaha untuk pulih, dan dia sendiri menciptakan demand dengan belanja," kata Sri Mulyani melanjutkan.
Sebagai gambaran, realisasi belanja pemerintah pada Januari 2021 mencapai Rp 145,8 triliun atau 5,3% dari target APBN 2021 yang sebesar Rp 2.750 triliun.
Sri Mulyani mengatakan peningkatan belanja pemerintah menunjukkan awal yang baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
"Dari sisi belanja APBN sebagai instrumen fiskal yang melakukan akselerasi pemulihan dan terlihat di dalam belanja yaitu semua tumbuh positif terutama didorong oleh belanja modal, bansos, dan program pemulihan ekonomi nasional (PEN),"ujarnya saat konferensi pers virtual APBN KiTa, Selasa (23/2/2021).
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Anggaran Pemulihan Ekonomi Sudah Disebar Rp 579 T