
Mungkinkah Pandemi Covid-19 Berakhir di April? Ini Kata Pakar

Jakarta, CNBC Indonesia - Profesor di Johns Hopkins University, Martin Makary memproyeksikan sebagian besar penyakit Covid-19 akan hilang pada April 2021 mendatang.
Proyeksi ini disampaikan Martin melalui ulasannya di Wall Street Journal. Ia memprediksi, Amerika Serikat akan mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity pada April tahun ini.
Hal ini dilatarbelakangi oleh tren penurunan kasus positif Covid-19 di seluruh dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, dalam enam pekan terakhir ini, kasus positif Covid-19 terus melandai hingga turun 77%.
Sementara itu, angka kematian mengalami penurunan sebesar 20% di seluruh dunia. Penurunan ini, menurut Martin, terjadi karena sebagian individu telah membentuk imunitas alami dari infeksi yang dialami.
Guru Besar Universitas Indonesia yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pengurus Besar IDI, Profesor Zubairi, dalam penjelasannya di akun Twitter menyebutkan, opini yang disampaikan Martin ditulis berdasarkan data dari laboratorium, matematika, literatur serta percakapannya dengan para ahli. Namun hal tersebut masih sebatas prediksi.
Ia pun menilai, pada April nanti, ada kemungkinan pandemi sudah relatif terkendali, bukan berakhir. Oleh karenanya, kepatuhan menjalankan protokol kesehatan harus tetap dijalankan.
"Sejumlah jurnalis bertanya tentang kebenaran pandemi akan berakhir April. Saya jawab: bukan berakhir, tapi terkendali. Itu masih mungkin. Apa kuncinya? Ketegasan dan konsistensi menerapkan aturan. Itu berlaku untuk semua. Siapapun. Di manapun. Jangan berkerumun," katanya dalam cuitannya, dikutip CNBC Indonesia, Minggu (28/2/2021).
Sementara itu, Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengingatkan agar masyarakat dunia tetap waspada dan tidak lengah. Kondisi saat ini, menurutnya, membuktikan bahwa langkah kecil bisa membuahkan hasil meski ada ancaman varian baru virus Corona jenis baru yang lebih menular.
"Masalahnya sekarang adalah bagaimana kita merespons trend ini. Api belum padam, tetapi kita sudah membuatnya lebih kecil. Jika kita berhenti memeranginya, ini bisa bangkit lagi," ungkap Tedros, dalam media briefing pada 15 Februari lalu.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Status Pandemi Dicabut, Vaksin & Obat Covid-19 Bayar Pribadi!
