Fakta-fakta Jet Tempur 'Siluman' yang Mau Diborong Prabowo

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
28 February 2021 07:15
Pesawat Jet Tempur F-15
Foto: REUTERS/Bob Strong/File photo

F-15EX

Jet tempur ini adalah salah satu produk dari Boeing dikembangkan oleh McDonnel Douglas. F-15EX memiliki kontrol penerbangan fly-by-wire, kokpit digital baru, radar AESA modern dan ADCP-II.

Selain itu F-15EX juga diklaim menggunakan komputer misi paling cepat di dunia. Jet tersebut juga memiliki sistem peperangan elektronik Eagle Passive/Active Warning dan Survivability System yang tugasnya meningkatkan efektivitas misi serta kemampuan bertahan bagi operator.

Dari sisi radar dan sensor, jet tempur itu memiliki rangkaian peperangan elektronik yang terintegrasi agar memberikan spektrum perlindungan. Selain itu juga dapat memungkinkan keterlibatan dominasi pada ancaman baru dan yang muncul.

Kokpit F-15EX dikatakan menampilkan kokpit abad ke-21. Di sana terdapat akses waktu nyata untuk informasi Medan perang serta pilot dapat meningkatkan pemahaman mengenai lingkungan serta mempercepat pengambilan keputusan.

Boeing menyebutkan jika produknya juga menghadirkan arsitektur Sistem Misi Terbuka. Sistem itu untuk penyisipan teknologi digital yang cepat.

Sejauh ini sudah ada empat negara yang menggunakan F-15EX yaitu Israel, Jepang, Arab Saudi dan Amerika Serikat.

Dassault Rafale

Jet Tempur dari Perancis ini dibuar oleh Dassault Aviation. Salah satu kemampuannya adalah Omnirale dan juga dapat berperan untuk misi permanen Peringatan Reaksi Cepart pertahanan udara.

Sejumlah kemampuan diklaim dimiliki oleh Rafael misalnya sebagai proyeksi kekuatan dan penyebaran dalam misi eksternal, misi serangan dalam, sebagai dukungan udara untuk pasukan darat, misi pengintaian, serangan pelatihan pilot dan juga pencegahan nuklir.

Jet Tempur itu juga memiliki kekuatan pada ketinggian rendah serta kecepatan tinggi (dissuasive). Bahkan dapat membatalkan misi hingga detik terakhir (reversibilitas).

Kemampuan lainnya yakni dalam sistem yang serupa untuk misi yang verbeda, interoperabilitas yakni mampu bertarung dalam koalisi dengan sekutu, serta menggunakan prosedur umum dan perjanjian standar. Selain itu juga secara real time dapat berkolaborasi dan berkomunikasi dengan sistem lain.

(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular