
Naik Kapal, Siap-Siap Kena Skrining Tes Acak Covid-19 GeNose!

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kembali mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian jika dirasa tidak sehat. Hal ini disampaikan pada peninjauan penerapan GeNose pertama kali di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Implementasi penggunaan GeNose dalam moda transportasi penyeberangan kapal laut ini masih dalam bentuk test secara acak yang dilakukan petugas. Belum menjadi syarat perjalanan penyeberangan kapal laut.
"Kita telah melakukan tracing di Pelabuhan Tanjung Priok. Itu bukan mandatory. Artinya itu kita melakukan pengecekan random kepada penumpang tidak tahu siapa yang akan dicek," jelasnya di postingan akun Instagram Kementerian Perhubungan, Jumat (26/2/2021).
Namun BKS tetap terus mengimbau masyarakat umum supaya tidak pergi bepergian dengan segala moda transportasi apapun jika dalam keadaan tidak sehat. Dalam arti hal ini yang masuk dalam ciri-ciri terpapar Covid - 19 seperti panas tinggi, lesu, dan batuk-batuk.
"Kita mengimbau masyarakat yang akan bepergian untuk memperkirakan apakah dirinya itu sehat atau tidak. Kalau tidak sehat, kalau panas tinggi mereka, demam batuk-batuk, sebaiknya tidak pergi karena batuk demam panas itu adalah satu tanda terpapar," tambahnya.
Sebelumnya, memang direncanakan oleh Kementerian Perhubungan, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Serta Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi untuk memperluas penggunaan alat deteksi Covid - 19 GeNose ke moda transportasi lainnya. Dari hasil rapat ditentukan penggunaan GeNose di sektor udara 1 April nanti dan penerapan random sampling pada hari ini.
"Saya menyetujui seluruh simpul transportasi menggunakan GeNose sebagai salah satu alternatif deteksi Covid -19. Tetapi kualitas alat ini terus harus ditingkatkan," dalam keterangan resmi, Selasa (23/2/2021).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Kapal Wajib Daftarkan Asuransi ABK, Beri Jaminan PHK!