
Taksi Terbang Berkeliaran, Anti Macet Tarif Mulai Rp 8 Jutaan

Jakarta, CNBC Indonesia - Bandara Soekarno - Hatta (Soetta) sudah memiliki taksi layanan taksi terbang menggunakan helikopter. Layanan taksi udara ini sudah bisa dipesan melalui aplikasi smartphone bernama 'Helicity' yang dianggap 'anti-kemacetan'.
CEO PT Whitesky Aviation Denon B. Prawiraatmadja mengatakan layanan ini sudah menjangkau 72 titik di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang. Layanan ini sudah bisa pesan dari aplikasi smartphone untuk mengecek harga titik destinasi yang ingin dituju.
"Range price-nya antara Rp 8 - 20 juta, tapi kalau charter flight ya di atas Rp 20 jutaan," katanya dalam diskusi Angkasa Pura II, Jumat (26/2/2021).
Pilihan Redaksi |
Pengangkutan bisa lebih dari satu penumpang, tergantung dari jenis helikopter yang dipilih. Denon menjelaskan untuk fasilitas taksi udara bisa diangkut antara 3-4 penumpang. Sementara untuk helikopter charter bisa mengangkut hingga 8 penumpang.
CNBC Indonesia menelusuri aplikasi Helicity. Tahap pertama ada pilihan menu check price lalu tentukan lokasi titik penjemputan. Setelah itu pilih titik turun di lokasi yang ingin dituju. Misalnya anda mengetik daerah Bekasi, dari situ akan keluar anjuran titik yang helipad yang bisa dituju.
Dari perkiraan harga, dari Bandara Soekarno - Hatta (Soetta), Cengkareng menuju Hotel Fairmont Senayan dipatok harga Rp 20,21 juta menggunakan helikopter berjenis Ariesto / PK - WSA dengan jumlah penumpang 3+1. Jenis termahal menggunakan tipe Black Hawk / PK-WSW dengan 6 penumpang seharga Rp 86,26 juta.
Sementara, Bandara Soetta - Stadion UI Depok dipatok dengan harga Rp 26,95 juta dengan menggunakan jenis helikopter Ariesto PK-WSA jumlah penumpang 3+1. Begitu juga ke Soetta - Stadion Muda Jaya, Bekasi seharga Rp 30,31 juta untuk tipe helikopter yang sama.
Heliport ini dibangun menempati lahan sekitar 2,7 hektare dengan nilai mencapai Rp 80 miliar beserta beberapa fasilitas penunjang lainnya. Seperti shooting point instalasi lampu. 8 helipad, 10 hanggar, customer lounge, café, kawasan kantor, fasilitas evakuasi medis, dan lainnya.
Untuk penggunaan dalam masa pandemi ini, Denon jelaskan supaya juga mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Yakni dengan menunjukkan hasil rapid test antigen atau PCR sebelum keberangkatan dengan jangka waktu 2x24 jam dan 3x24 jam.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin mengatakan pengadaan taksi terbang ini adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang terutama yang memiliki jadwal padat. Harapan pelayanan ini tidak hanya buka di Soetta tapi juga di Bandara Indonesia lainnya.
"Harapannya tidak hanya buka di Soetta tapi juga di bandara lain, Kertajati misalnya, atau Bali," katanya pada kesempatan yang sama.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Taksi Terbang Tak Hanya Muter di Jakarta, Bakal Juga ke Bali