CNBC Indonesia Outlook 2021

Airlangga Beberkan Kunci Pemulihan Ekonomi 2021

Emir Y, CNBC Indonesia
25 February 2021 12:20
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema
Foto: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook dengan tema " Menuju Pemulihan Ekonomi Indonesia 2021". (Tangkapan layar CNBC TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis pemulihan bangsa bisa berjalan lebih cepat baik dari sisi ekonomi dan kesehatan. Pemerintah memproyeksi pertumbuhan ekonomi nasional masih dipatok pada angka 4,5%.

"Optimisme pemulihan ekonomi diharapkan berlanjut hingga 2021, berbagai lembaga internasional baik itu bank dunia, OECD (Organisation for Economic Cooperation and Development), ADB (Asian Development Board), dan IMF (International Monetary Fund) memproyeksikan pertumbuhan Indonesia 4%-4,8%, ini sejalan dengan target pemerintah sebesar 4,5%," ujarnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2021, Kamis (25/2/2021).

Tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai terlihat dari perbaikan indikator aktivitas manufaktur yang masuk pada level ekspansif di 52,2%. Kemudian tren perbaikan indeks kepercayaan konsumen bulan Januari juga pada 84,8%.

Begitu juga peningkatan kredit usaha rakyat (KUR) yang realisasinya sebesar RP 196,4 triliun di 2020, dan akan dinaikan pada 2021 menjadi Rp 253 triliun.

Airlangga menambahkan Selain itu kenaikan pembiayaan fintech dan pertumbuhan realisasi investasi juga mencerminkan persepsi positif dari pelaku usaha. Indikator lainya Indeks Harga Saham Gabungan dan nilai tukar Rupiah yang mengalami perbaikan hingga menyentuh pada level sebelum pandemi Covid-19.

"Harga komoditas mulai membaik mencerminkan peningkatan pada waktunya pada penerimaan negara," tuturnya.

Airlangga mengatakan tanda-tanda kebangkitan juga sudah mulai dirasakan dari akhir tahun 2020. Optimisme terasa di 2020 ekonomi Indonesia tercatat -2,07 year on year (yoy), tapi lebih baik dari negara yang tergabung di kelompok G20 dan tidak lebih rendah dari China, Korea Selatan dan Vietnam.

"Patut disyukuri ekonomi di Indonesia sudah mulai menunjukan tren positif di akhir tahun. di kuartal Q4 tahun lalu juga ekonomi Indonesia terkontraksi -2,19%, tapi lebih baik dari Q3 maupun Q2," jelasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Airlangga Klaim PPKM Mikro Efektif Perangi Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular