Bill Gates Lagi-Lagi Bicara Vaksin, Bela J&J dan Novavax!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 February 2021 20:54
Philanthropist and Co-Chairman of the Bill & Melinda Gates Foundation Bill Gates gestures as he speaks to the audience during the Global Fund to Fight AIDS event at the Lyon's congress hall, central France, Thursday, Oct. 10, 2019. French President Emmanuel Macron said the conference of the Global Fund to fight against AIDS, tuberculosis and malaria raised at least $13.92 billion for the next three years. (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)
Foto: Bill Gates (Ludovic Marin/Pool Photo via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Miliarder William Henry Gates III atau Bill Gates mengatakan vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson (J&J) dan Novavax akan tetap menjadi alat penting melawan varian baru corona, meskipun perusahaan mengatakan vaksin mereka mungkin kurang ampuh melawan strain yang ditemukan di Afrika Selatan.

Gates, yang yayasannya telah menyumbangkan jutaan untuk vaksin virus corona dan penelitian pengobatan, mengatakan kepada CNBC International bahwa kedua vaksin tersebut, meski belum diizinkan digunakan di Amerika Serikat, memiliki kemampuan melawan varian baru.

"(Orang-orang memahami bahwa) ada penurunan efektivitas, meskipun Novavax dan Johnson & Johnson masih mempertahankan banyak kemampuan melawan varian tersebut," katanya dalam wawancara yang ditayangkan pada Kamis (18/2/2021).

Meski begitu, Gates mempertanyakan apakah dosis ketiga dari kedua vaksin akan cukup sebagai dorongan untuk melindungi masyarakat dari varian baru.

"Ada dialog yang kaya antara yayasan kami (Bill and Melinda Gates Foundation), Anthony Fauci dan orang-orang pemerintah lainnya saat ini tentang strategi varian ini," kata Gates.

Komentar Gates muncul ketika pejabat AS mendorong orang Amerika untuk mendapatkan vaksinasi secepat mungkin sebelum varian virus baru dan bahkan lebih berbahaya muncul di Negeri Paman Sam.

Gates juga yakin bahwa negara dan pembuat obat akan mampu meningkatkan produksi sehingga ada cukup dosis untuk mengimunisasi dunia. Dia menambahkan pemikiran bahwa mendapatkan suntikan ke negara-negara berkembang akan "satu-satunya cara untuk mengakhiri pandemi."

Pada 28 Januari lalu, Novavax mengatakan vaksinnya hampir 90% efektif dalam melindungi terhadap Covid-19 dalam uji coba fase tiga yang dilakukan di Inggris, tak efektif untuk varian di Afrika Selatan, dengan tingkat kemanjuran hanya 49,4% di antara 44 kasus.

Sehari kemudian, J&J mengatakan bahwa vaksinnya 66% efektif secara keseluruhan, tetapi hanya 57% efektif di Afrika Selatan, di mana strain baru corona, B.1.351, menyebar dengan cepat di beberapa negara.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kata Bill Gates soal Investasi Vaksin Menguntungkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular