1,7 GW Pembangkit Listrik Diesel Dipensiunkan, Ganti ke Gas

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
18 February 2021 19:40
Melihat PLTD Tertua di Kendari yang Berhenti Beroperasi Karena Tol Listrik
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya menekan impor bahan bakar minyak (BBM), salah satunya dengan mengonversi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) ke pembangkit gas.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, total 1,7 giga watt (GW) PLTD akan dikonversi ke gas selama 2020 hingga 2021 ini. Selain mengurangi impor minyak, menurutnya ini juga akan mendorong konsumsi gas di dalam negeri.

"Kapasitas PLTD yang dikonversi ke gas alam adalah 1,7 GW, diterapkan di banyak tempat," kata Arifin dalam webinar, Kamis (18/02/2021).

Dia mengatakan, PLTD yang akan dikonversi ke gas tersebut tersebar di 52 lokasi, dengan kebutuhan gas mencapai 166,98 miliar Birtish thermal unit per hari (BBTUD).  Dari 1,7 GW tersebut, sebanyak 274 mega watt (MW) telah dilakukan di 2020 di lima lokasi, sedangkan sisanya akan dikerjakan pada 2021 ini. Semester 1 2021 ditargetkan 213 MW PLTD di lima lokasi dikonversi ke gas dan pada Semester 2 2021 mencapai 1,21 GW di 42 lokasi.

Melalui program ini, diharapkan akan mengurangi gas rumah kaca sebesar 1,4 juta ton CO2.

Selain PLTD, menurutnya pemerintah juga mendorong Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) untuk dikonversi menjadi pembangkit listrik tenaga energi terbarukan.

"Fase 1 dikerjakan 927 unit berkapasitas 225 megawatt (MW), sehingga akan kurangi emisi 0,74 juta ton CO2," kata Arifin.

Sebelumnya, PLN akan mengkonversi pembangkit listrik yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) atau PLTD ke gas, dengan menggandeng Pertamina. Adapun perkiraan investasi untuk konversi ini sekitar Rp 22 triliun.

Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan nantinya Pertamina akan berperan sebagai penyedia infrastruktur gas, dan PLN sebagai pembeli.

"Kalau mereka bangun infrastruktur gas, harus ada anchor buyer yang menggunakan untuk jangka panjang. PLN berperan sebagai anchor buyer ini kerja sama yang saling menguntungkan," kata Darmawan, Kamis (6/02/2020).


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanja BBM PLN Sampai Rp 26 T/ Tahun, PLTD Harus Dikurangi!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular