
Putri Dubai Disandera, Inggris: Buktikan Dia Hidup!

Jakarta, CNBC Indonesia - Inggris meminta bukti konkret dari Uni Emirat Arab (UEA) bahwa Putri Kerajaan Dubai, Latifa Binti Mohammed Al Maktoum masih hidup, setelah adanya kabar penyanderaan terhadap putri penguasa kerajaan dari keluarga sendiri.
"Mengingat apa yang baru saja kita lihat, saya pikir orang-orang hanya pada tingkat manusia ingin melihat bahwa dia hidup dan sehat," kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan kepada televisi Sky News pada Rabu (17/2/2021).
Pihak Inggris mengaku prihatin dan resah dengan pesan video kiriman Sheikha Latifa yang mengatakan dirinya ditahan di sebuah villa yang penuh barikade. Raab juga mengatakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan menindaklanjuti video itu.
"Ini sangat meresahkan dan Anda bisa melihat seorang wanita muda sangat tertekan," kata Raab.
Dalam video yang diterbitkan oleh BBC sebagai bagian dari program Panorama terkini, putri berusia 35 tahun tersebut berkata: "Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara."
Dia mengaku membuat video di kamar mandi villa, satu-satunya ruangan yang dia bisa mengunci dirinya sendiri. "Semua jendela ditutup, saya tidak bisa membuka jendela apapun," katanya.
Latifa juga sempat menarik perhatian internasional pada 2018. Latifa melarikan diri dari Dubai pada 2018 karena menganggap kerajaan pimpinan keluarganya itu tidak memberikan kesempatan dan kebebasan yang sama terhadap kaum wanita.
Sebelum upaya pelariannya tahun 2018, Latifa merekam sebuah video lain. Video itu diposting oleh akun rahasianya sehari setelah ia ditangkap.
Maret 2020 lalu, seorang hakim Pengadilan Tinggi London mengatakan bahwa Latifa menerima serangkaian tuduhan yang dibuktikan oleh mantan istri Sheikh Mohammed, Putri Haya, dalam pertempuran hukum, termasuk bahwa syekh memerintahkan penculikan Latifa. Namun Pengacara syekh tersebut menolak tuduhan tersebut.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mulai 'Kebal' Corona, Bandara Dunia Ini Operasi 100%
