
Menkes BGS Ungkap Rendahnya Tes Covid Saat Liburan, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi SadikinĀ (BGS) mengungkapkan setiap liburan jumlah tes menurun. Hal ini terjadi saat libur panjang Imlek pekan lalu.
"Setiap hari libur pastinya testing turun, kebetulan Imlek liburnya panjang makanya empat hari terakhir tesnya turun," kata Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers online, Rabu (17/2/2021).
Angka tes yang menurun juga diikuti dengan positivity rate yang menanjak. Budi menjelaskan per 1-2 Januari positivity rate melebihi 35% begitu juga pada 10-11 Januari lalu.
Menurutnya itu pola yang sama terjadi yakni lonjakan akan terjadi akibat liburannya yang panjang.
"Demikian terulang terus sehingga di Imlek pun demikian. Itu pola yang sama. Saat-saat libur itu positivity rate kita memang naik. Jadi lonjakannya ada di sini karena memang liburannya yang panjang," kata Budi.
Untuk menghasilkan angka positivity rate yang benar, dia mengatakan untuk memastikan laporan hasil tes negatif dimasukkan ke seluruh laboratorium. Selain itu juga harus ada kedisiplinan baik dari rumah sakit atau laboratorium saat mengisi laporan.
Dia juga tak menutup kemungkinan jika penyebabnya adalah jumlah tes yang belum banyak. Dengan memasukkan data tes antigen dapat terlihat positivity rate yang terjadi.
"Dengan masuknya data ini akan keliatan positivity rate nya kayak apa," ungkapnya.
Menyoal tes antigen, Budi juga mengatakan pihaknya siap memasukkan data tersebut ke dalam laporan harian kasus Covid-19. Sebelumnya memang sistem yang ada hanya dapar menampung hasil tes PCR saja.
Namun saat ini sistem sudah disiapkan dan sedang diujicobakan, serta diharapkan minggu ini sudah selesai. Setelahnya tes antigen sudah dapat masuk ke dalam laporan harian.
"Sistem sudah disiapkan, sedang dites dan di minggu ini selesai. Sehingga hasil antigen bisa dimasukkan ke laporan harian," jelas Budi.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Covid-19 Meledak Lagi, Ini Titah Baru Menkes RI