Terungkap! BGS Sebut Banyak Data Negatif Covid tak Dilaporkan

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
17 February 2021 15:50
Menkes Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Menkes Budi Gunadi Sadikin (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan permasalahan terkait data Covid-19 di tanah air. Hal itu dinilai berakibat pada peningkatan positivity rate Covid-19 Indonesia.

Berdasarkan data per Selasa (16/2/2021) pukul 12.20 WIB, positivity rate Covid-19 Indonesia mencapai 38,4%. Nilai itu didapat dari pembagian antara kasus positif 1.233.959 dengan orang yang dites sebanyak 6.721.920.

"Kami mengamati bahwa banyak data mengenai hasil tes usap PCR kalau itu sifatnya negatif belum langsung dikirim ke pusat sehingga data yang kami terima itu lebih banyak data yang positif," ujar BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, dalam keterangan pers virtual, Rabu (17/2/2021).

Lantas, mengapa data negatif Covid-19 tidak dimasukkan? Eks Wakil Menteri BUMN itu mengaku telah melakukan pengecekan ke beberapa rumah sakit dan laboratorium.



"Karena jumlah datanya demikian banyak dan juga user interface atau cara memasukkan ke aplikasi kita masih rumit itu mengakibatkan banyak yang memasukkan data yang positif dulu sehingga data yang negatifnya tidak dimasukkan. Karena menurut mereka yang penting data yang positif agar bisa diisolasi," kata BGS.

"Itu yang menyebabkan positivity rate-nya naik. Itu adalah salah satu hipotesa yang kami amati dan kami akan uji," lanjutnya.

Oleh karena itu, menurut BGS, Kemenkes sudah memperbaiki user interface untuk aplikasi testing tersebut. Sehingga dengan demikian akan memudahkan semua lab/RS/faskes untuk memasukkan laporannya.

"Bisa dengan otomatis atau bisa langsung dengan excel. Dengan demikian kita merasa dengan masuknya lebih banyak data dan lebih lengkap termasuk data yang negatif sesudah dites itu akan membuat positivity rate kita merefleksikan angka yang sebenarnya," katanya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Siluman BA.2 Ada di RI, BGS: Semoga Kasus tidak Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular