Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Tahap II Akan Dipercepat

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
15 February 2021 11:54
Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Petugas menyuntikkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan berusia lanjut saat kegiatan vaksinasi massal dosis pertama di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta, Senin (8/2/2021). Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memulai vaksinasi tenaga kesehatan di atas 60 tahun setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut untuk lansia. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu mengatakan hingga hari ini sudah lebih dari 1,08 juta tenaga kesehatan (nakes) yang mendapatkan vaksinasi.

"Kita telah berhasil melakukan program vaksinasi bagi nakes dengan target 1,48 juta, cakupan saat ini 1 juta 80 ribu nakes. Kamu juga sudah melaksanakan vaksinasi untuk nakes usia 60 th ke atas," ujar Maxi dalam konferensi pers, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, proses vaksinasi yang telah berjalan membuktikan bahwa manfaatnya lebih besar dan tidak efek samping atau kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang signifikan.

"Melihat keberhasilan vaksinasi pada nakes yang lebih cepat dari target maka, pemerintah memulai tahap kedua kepada petugas pelayan publik dan masyarakat usia 60 tahun ke atas. Kelompok masyarakat lansia sangat perlu diprioritaskan karena rentan terpapar dan angka kematian kalau terpapar cukup tinggi," ujarnya.

Sebelumnya pemerintah menjadwalkan vaksinasi tahap I diperuntukan untuk tenaga kesehatan dengan jadwal Januari-April 2021. Setelah Tahap I selesai maka dilanjutkan dengan tahap II yaitu petugas pelayanan publik dan lansia, dengan target selesai April 2021.

Untyk tahap kedua pemerintah akan memprioritaskan pekerja pelayan publik dengan total 38,5 juta orang. Rinciannya, 21 juta orang lansia dan 17 juta untuk pelayan publik.

"Memperhatikan dari WHO dan kajian komite ITAGI. Pemerintah tidak asal memilih kenapa harus lansia dan pelayanan publik. Kelompok pada vaksinasi tahap kedua memiliki interaksi dan mobilitas tinggi, sehingga dapat menurunkan laju virus," ujarnya.

"Kami memprioritaskan guru karena membantu murid-murid yang tdk dapat belajar online agar segera melakukan mengajar tatap muka. Selain itu, TNI, Polri dan Petugas keamanan lain, karena memiliki peran penting dalam proses tracing penelusuran kontak untuk menurunkan laju virus," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah juga memprioritaskan petugas transportasi publik, petugas tiket, para masinis kereta, pilot, TransJakarta, MRT dan Kernet, supir taksi dan ojek online.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksinasi Covid Awal November: Pas di Ujung Napas Pengusaha!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular