
Vaksinasi Covid Awal November: Pas di Ujung Napas Pengusaha!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik soal vaksinasi covid-19 yang akan segera digelar awal November 2020 membuat pengusaha senang bukan kepalang. Mereka berharap kabar itu benar-benar terealisasi.
"Kalau benar tentu ini berita positif yang bisa mempercepat pemulihan ekonomi," kata Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman kepada CNBC Indonesia, Selasa (13/10).
Adhi mengatakan dengan vaksinasi lebih cepat dari rencana semula di awal 2021, pengusaha akan berupaya sekuat tenaga untuk tetap bertahan sampai proses persiapan pemulihan ekonomi berjalan. Saat ini merupakan fase napas-napas terakhir bagi dunia usaha yang sudah dilanda 7 bulan pandemi.
"Tentu dengan kabar ini masing-masing berupaya perpanjang napas. Tahun ini pasti banyak yang rugi. Yang penting lolos dulu. Kalau berapa lama sulit ditentukan. Masing-masing punya kiat sendiri," katanya.
Sebelumnya Kementerian Kemaritiman dan Investasi mengungkapkan program vaksinasi Covid-19 akan dimulai pada awal November 2020. Indonesia akan mengandalkan vaksin buatan China untuk mengusir corona.
Kepastian pelaksanaan program vaksinasi ini karena tiga produsen vaksin Covid-19 China sudah menyanggupi penyediaan jutaan dosis untuk Indonesia. Cansino menyanggupi 100,000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.
G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, yang 5 juta dosis akan mulai datang pada bulan November 2020.
Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.
Untuk tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose). Single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi, sementara dual dose membutuhkan 2 kali vaksinasi untuk satu orang.
Ketiga perusahaan tersebut diketahui sudah masuk pada tahap akhir uji klinis tahap ke-3 dan dalam proses mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) di sejumlah negara.
Menkes Terawan dan jajarannya telah menyiapkan program vaksinasi Covid-19 dan mengambil langkah untuk memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia dan akan segera melakukan simulasi di beberapa Puskesmas. Sejak akhir September 2020 juga telah dilaksanakan pelatihan kepada tenaga kesehatan mengenai tata cara vaksinasi Covid-19.
"Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedic, pelayanan public, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik" kata Menkes Terawan dalam keterangan pers, Senin (12/10/2020).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Segera Rilis Vaksin Merah Putih