Kasus Covid Masih Tinggi, Satgas Minta Anies Evaluasi Program

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
09 February 2021 18:47
Penjelasan Gubernur DKI Anies Baswedan Terkait PSBB di DKI Jakarta. (Tangkapan Layar Youtube PEMPROV DKI JAKARTA)
Foto: Penjelasan Gubernur DKI Anies Baswedan Terkait PSBB di DKI Jakarta. (Tangkapan Layar Youtube PEMPROV DKI JAKARTA)

Jakarta, CNBC Indonesia- Satgas Penanganan Covid-19 kembali mengingatkan Provinsi DKI Jakarta ini mengevaluasi penanganan Covid-19 di wilayah ini. Jakarta menjadi satu-satunya provinsi di Jawa yang mencatatkan kenaikan kasus.

"Saat ini ada penurunan kasus 10,8% di tingkat nasional dibandingkan dengan minggu lalu ini capaian positif dan menunjukan penurunan penularan di masyarakat. Namun ada 5 provinsi yang harus kembali meninjau upaya penanganan Covid-19 karena kasus tertinggi, yakni DKI, NTT, Kalimantan Utara, Sumatera Utara, dan Kalimantan Timur," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Selasa (9/2/2021).

Wiku menegaskan bahwa dari kelima provinsi ini hanya DKI Jakarta yang berasal dari Pulau Jawa. "Hal ini perkembangan yang baik karena selama 4 minggu ke belakang penambahan kasus positif didominasi oleh Jawa Bali," ujarnya.

Sebagai informasi, saat ini Jakarta yang paling agresif melakukan testing dan tracing dalam Covid-19. Bahkan provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Anies Baswedan ini sampai melakukan testing samapi 12 kali dari standar WHO.

Testing di Ibu Kota juga mendominasi sekitar 50% dari tes yang dilakukan secara nasional. Hal ini dinilai banyak orang menjadi salah satu dasar bahwa penemuan kasus positif di Jakarta cenderung lebih besar.

Pada hari ini kasus baru Covid-19 di Indonesia kembali melandai dengan penambahan kurang dari 10.000 kasus atau 8.700 kasus baru. Pertambahan ini membuat total kasus konfirmasi positif di RI menembus 1,174 juta orang.

Meski penambahan kasus baru trennya menurun, kasus baru di DKI Jakarta tetap menjadi yang tertinggi dan tidak menunjukan tren penurunan seperti angka nasional. Kementerian Kesehatan mencatat kasus di Ibu Kota bertambah 3.437 orang, sehingga total kasus kini menembus 300 ribu atau tepatnya 300.406 orang.

Sementara pasien yang sembuh sebanyak 2.786 orang sehingga totalnya 271.495 orang. Kemudian penambahan kasus meninggal tertinggi diantara provinsi lainnya sebanyak 50 orang, sehingga totalnya 4.666 orang.

Tingginya penambahan kasus baru, juga membuat kasus aktif atau orang yang membutuhkan perawatan di Jakarta masih cukup tinggi dan hampir mencapai 25.000 orang, atau tepatnya 24.245 orang.

Dalam sepekan terakhir DKI Jakarta juga menjadi salah satu provinsi yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi dalam sepekan sebesar 4.204 orang. Sementara secara nasional jumlah kasus kesembuhan bertambah lebih banyak, yakni 10.424 orang dalam sehari. Totalnya ada 973.452 penyintas Covid-19 di Indonesia.

Adapun kasus kematian bertambah 213 orang sehingga total menjadi 31.976 orang. Dengan data tersebut, maka kasus aktif pada hari ini sebesar 169.351 orang, menurun dibandingkan dengan kemarin.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pak Anies! Kasus Covid Omicron DKI Naik Tajam, Ini Buktinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular