Tracing Positif Covid-19, Pemerintah Bakal Libatkan TNI

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
09 February 2021 15:12
Donor plasma konvalesen penyitas Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Donor plasma konvalesen penyitas Covid-19. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan menambah 80 ribu tenaga khusus yang bertugas untuk melakukan pelacakan terkait dengan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

"Aturan WHO mesti memiliki 30 tracer per 100 ribu penduduk. Kalau penduduk Indonesia 269 juta, dihitung butuh 80 ribu tracer. Sekarang masih punya 5 ribu tracer," kata Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin saat Rapat bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Kebutuhan tim tracer ini menurutnya sangat mendesak. Sehingga, telah dilakukan kontak dengan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan aparat Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

"Jadi tadi pagi jam 8 saya ada rapat gabungan dengan panglima TNI. Semua mulai besok akan dilatih Puskesmas. Agar mereka diajari bagaimana melakukan tracing," katanya lagi.

Pada rapat bersama DPR satu hari sebelumnya, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan - Kementerian Dalam Negeri, Safrizal ZA mengatakan pemerintah menggerakkan TNI Polri hingga Satpol PP gunakan melakukan pengawasan. Satpol PP misalnya saat ini jumlahnya 110 ribu orang.

"Kalau pakai rasio tak cukup menjaga seluruh masyarakat Indonesia. Melibatkan semua pihak pentahelix, tokoh masyarakat, tokoh agama, PKK, dasawisma, semua bergerak bersama dalam satu komando, kita lakukan bersama," katanya.

"Kita gerakkan pola disiplin bukan karena dipaksa satpol PP karena kesadaran kolektif menjaga keselamatan kita semua. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan yang wajib di support," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular