
Kapal Selam Prancis Lintasi Laut China Selatan, Ada Apa Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kapal selam nuklir dan kapal pendamping milik Angkatan Laut Prancis dilaporkan berlayar memasuki perairan Laut China Selatan (LCS) yang disengketakan, kemarin. Kabar itu disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly.
Ia menyebut dua kapal itu membawa misi patroli sejauh 15.000 km dari garis pantai di Samudra Hindia dan Pasifik. Ini merupakan misi yang bertujuan untuk memperkuat hubungan Paris dengan mitranya seperti Amerika Serikat (AS), Australia, dan Jepang
"Patroli luar biasa ini baru saja menyelesaikan satu bagian di Laut China Selatan. Bukti yang mencolok dari kemampuan Angkatan Laut Prancis kami untuk dikerahkan jauh dan untuk waktu yang lama sehubungan dengan mitra strategis Australia, Amerika, dan Jepang," tulis Florence dalam akun Twitter resminya seperti dikutip CNBC Indonesia, Selasa (9/2/2021).
Ia juga menambahkan misi itu untuk memperkuat kekokohan hukum internasional yang berada dalam perairan LCS yang sangat disengketakan itu.
"Mengapa misi seperti itu dilakukan? Untuk memperkaya pengetahuan kita tentang bidang ini dan menegaskan bahwa hukum internasional adalah satu-satunya aturan yang berlaku, terlepas dari laut mana kita berlayar," kata Florence.
LCS sedang menjadi potensi konflik global yang meluas. Pasalnya China terus mengklaim 90% wilayah lautan itu miliknya dan melakukan ekspansi besar-besaran di lautan yang juga diklaim oleh beberapa negara-negara di Asia Tenggara.
Selain itu, AS di bawah kepemimpinan Joe Biden berkukuh lautan itu bukanlah milik China. Diketahui, Biden mengirim beberapa armada laut yang dipimpin USS Theodore Roosevelt untuk melakukan operasi "kebebasan navigasi" di lautan yang kaya hasil alam itu.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Canggih! Ini Kapal Sangar Prancis yang Diincar Prabowo
