PPKM Ketat Saja Covid Meroket, Gimana Kalo Longgar...!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 February 2021 11:45
Suasana Borobudur Departmen Store, Ciledug Raya, Tangerang Selatan yang Sepi Pengunjung (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana Borobudur Departmen Store, Ciledug Raya, Tangerang Selatan yang Sepi Pengunjung (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Namun memang harus diakui tujuan penerapan PPKM belum tercapai. Meski ada pembatasan kegiatan warga, tetapi kasus positif corona bukannya turun malah semakin 'menggila'.

Kurva kasus corona di Indonesia belum melandai. Per 7 Februari 2021,Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah pasien positif corona adalah 1.157.837 orang. Bertambah 10.827 orang (0,94%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Selama masa PPKM yang berlangsung 28 hari, rata-rata penambahan pasien positif adalah 11.779 orang per hari. Naik tajam dibandingkan rata-rata 28 hari sebelumnya yaitu 7.507 orang setiap harinya.

Belum lama ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkeluh-kesah. Kepala Negara tidak terima, karena sudah ada PPKM tetapi kasus corona malah semakin bertambah. Di sisi lain, ekonomi dikorbankan karena pembatasan aktivitas dan mobilitas rakyat tentu membuat roda ekonomi tidak bergeliat.

"Ada PPKM, ekonomi turun. Sebetulnya nggak apa-apa asal Covid-nya juga turun, tapi ini nggak," tegas Jokowi.

Halaman Selanjutnya >> Suara Pesimisme Mulai Muncul

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular