Bank Dunia Warning Militer Myanmar: Kudeta Picu Kemunduran!

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 February 2021 13:57
Bank Dunia
Foto: Kantor Pusat Bank Dunia (Dokumentasi Reuters)

Jakarta, CNBC IndonesiaBank Dunia akhirnya buka suara mengenai kudeta yang dilakukan oleh militer di Myanmar. Mereka mengaku memantau keadaan yang dapat mengganggu perkembangan negara itu.

Mengutip Reuters, Bank Dunia pada hari Senin (1/2/2021) menyatakan sangat prihatin dengan situasi saat ini di Myanmar dan pengambilalihan kekuasaan oleh militer. Bank Dunia memperingatkan peristiwa itu berisiko kemunduran besar bagi transisi negara dan prospek pembangunannya.

"Kami prihatin tentang keselamatan dan keamanan orang-orang di Myanmar, termasuk staf dan mitra kami, dan terganggu oleh penutupan saluran komunikasi baik di dalam Myanmar maupun dengan dunia luar," tulis Bank Dunia dalam pernyataan yang dikeluarkan Senin (1/2/2021) malam.

Sebelumnya Militer Myanmar memutuskan untuk menerapkan keadaan darurat selama setahun ke depan. Dalam hal ini, Pemimpin Tertinggi Myanmar Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint telah ditetapkan sebagai tahanan rumah dan tentara mengambil alih pemerintahan.



Langkah ini merupakan rangkaian ketegangan setelah berhari-hari ketegangan meningkat antara pemerintah sipil dan junta militer. Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi meraih kemenangan gemilang dalam pemilu 8 November lalu.

Pemilihan ini diapresiasi sebagai pemilihan yang dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional sejak berakhirnya kekuasaan militer langsung pada tahun 2011.

Namun kelompok militer menilai terjadi kecurangan pemilih yang meluas meski sudah dibantah oleh komisi pemilihan. Hal itu telah menyebabkan konfrontasi langsung antara pemerintah sipil dan militer.

Sejumlah negara bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut menyampaikan keprihatinannya tentang apa yang terjadi di negara Pagoda Emas itu. Amerika Serikat (AS) di bawah kendali Presiden Joe Biden telah mengancam Myanmar dengan sanksi-sanksi ekonomi lanjutan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Junta Makin Kegencet, World Bank Setop Fulus ke Myanmar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular