Myanmar Memanas! LND Desak Militer Bebaskan Aung San Suu Kyi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
02 February 2021 13:47
FILE - In this Jan 27, 2021, file photo, Myanmar leader Aung San Suu Kyi watches the vaccination of health workers at hospital in Naypyitaw, Myanmar. Reports says Monday, Feb. 1, 2021 a military coup has taken place in Myanmar and Suu Kyi has been detained under house arrest. (AP Photo/Aung Shine Oo, File)
Foto: Aung San Suu Kyi (AP Photo/Aung Shine Oo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Komite Eksekutif Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myanmar telah menyerukan pembebasan Aung San Suu Kyi oleh militer, Presiden yang digulingkan Win Myint dan lainnya secepat mungkin.

Dilansir Reuters, Selasa (2/1/2021), pernyataan yang diposting di halaman Facebook yang diverifikasi dari pejabat partai May Win Myint juga menyerukan pengakuan atas hasil pemilu tahun lalu yang dimenangkan oleh NLD dan untuk sesi parlemen yang akan dimulai pekan ini.

Tak hanya NLD, bahkan dunia internasional pun mengecam aksi penggulingan paksa ini.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengutuk pengambilalihan militer dari pemerintah yang sipil dan penahanan pemimpin terpilih dan peraih Nobel Aung San Suu Kyi sebagai "serangan langsung terhadap transisi negara menuju demokrasi dan supremasi hukum." Bahkan ia mengancam akan memberikan sanksi terhadap negeri Pagoda Emas itu

"Komunitas internasional harus bersatu dalam satu suara untuk menekan militer Myanmar agar segera melepaskan kekuasaan yang mereka rebut, membebaskan para aktivis dan pejabat yang mereka tangkap," kata Biden dalam sebuah pernyataan seperti ditulis Reuters.

"Amerika Serikat mencabut sanksi terhadap Myanmar selama dekade terakhir berdasarkan kemajuan menuju demokrasi. Pembalikan kemajuan itu akan membutuhkan peninjauan segera terhadap hukum dan otoritas sanksi kami, diikuti dengan tindakan yang sesuai," lanjutnya.



Tak hanya AS, Indonesia juga bereaksi. Melalui laman resmi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Indonesia meminta para pihak-pihak untuk segera menahan diri agar terciptanya kondisi yang kondusif.

Suu Kyi dan Win Myint ditahan dalam sebuah upaya kudeta yang berhasil dilakukan pihak militer Myanmar. Militer yang dipimpin oleh Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyatakan Myanmar akan berada dalam status darurat dalam setahun ke depan.

Penahanan yang berujung kudeta itu dilakukan setelah berhari-hari ketegangan meningkat antara pemerintah sipil dan junta militer. NLD di bawah pimpinan Suu Kyi meraih kemenangan gemilang dalam pemilu 8 November lalu, pemilihan yang dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional sejak berakhirnya kekuasaan militer langsung pada tahun 2011.

Namun kelompok militer menilai terjadi kecurangan pemilih yang meluas meski sudah dibantah oleh komisi pemilihan. Hal itu telah menyebabkan konfrontasi langsung antara pemerintah sipil dan militer.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Drama Myanmar Lanjut, Junta Bacakan Vonis Suu Kyi Hari Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular