BPS: Inflasi Januari 0,26% MtM, 1,55% YoY

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
01 February 2021 11:04
Suasana Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin 15/6.  Untuk mencegah masifnya penyebaran Covid-19 di pasar-pasar tradisional Jakarta, PD Pasar Jaya mengambil beberapa kebijakan diantaranya menutup pasar dan menerapkan aturan ganjil-genap. Salah satunya di pasar Perumnas Klender. Aturan pasar ganjil genap mulai berlaku hari ini. Praktik ganjil-genap di pasar itu  berlaku sesuai dengan nomor kios. Apabila tanggal genap, maka kios yang buka hanya bernomor genap, begitu sebaliknya. Terlihat sejumlah pedagang mentaati aturan wajib menggunakan face shield dan masker ketika berjualan.  Untuk pembeli wajib mengenakan masker. Pasar hanya beroperasi sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Salah satu pedagang kios baju anak dan muslim Guswandi mengatakan adanya peraturan ini membuat  penghasilan berkurang.
Ilustrasi Pasar Tradisional (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Januari 2021. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi pasar.

Pada Senin (1/2/2021), BPS melaporkan terjadi inflasi 0,26% pada Januari 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-on-month/MtM). Sementara inflasi tahunan (year-on-year/YoY) tercatat 1,55%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi bulanan sebesar 0,35%. Sementara inflasi tahunan ada di 1,65%.

"Perkembangan harga berbagai komoditas Januari 2021 secara umum menunjukkan kenaikan. Dari 90 kota 75 kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Mamuju, karena kita tahu saudara-saudara kita mengalami musibah," kata Suhariyanto, Kepala BPS, dalam jumpa pers hari ini.


(aji/aji) Next Article RI Tak Lagi Deflasi, Apakah Daya Beli Sudah Kembali? Belum!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular