Covid-19 di RI Makin Ngeri! Masih Yakin Ini Cuma Fiksi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
31 January 2021 12:06
Tower 9 wisma atlet pademangan siap tampung pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Tower 9 wisma atlet pademangan siap tampung pasien Covid-19. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sayangnya, kemungkinan jumlah kasus belum akan turun dalam waktu dekat. Sebab, rantai penyebaran virus corona belum bisa diputus.

Salah satu indikator yang bisa mengukur seberapa luas penyebaran virus corona adalah dengan angka reproduksi efektif (Rt). Jika Rt masih di atas 1, maka artinya seorang pasien positif masih bisa menulari orang lain. Rantai penularan jadi semakin panjang.

Mengutip data Bonza per 31 Januari 2021 puku 11:12 WIB, hanya 12 dari 34 provinsi yang punya Rt di bawah 1. Jadi virus corona masih berisiko menular dengan cepat di sebagian besar provinsi di Ibu Pertiwi.

Vaksin anti-virus corona memang sudah ada. Namun jumlahnya terbatas sehingga tidak bisa langsung diberikan kepada seluruh rakyat Indonesia. Untuk tahap pertama, prioritas vaksinasi adalah kepada tenaga kesehatan (nakes). Prioritas berikutnya adalah untuk kelompok berisiko dan penyelenggara negara. Baru kemudian pelaku ekonomi lainnya dan masyarakat luas, selama persediaan masih ada.

Oleh karena itu, sepertinya Indonesia baru bisa mencapai target kekebalan kolektif (herd immunity) paling cepat pada kuartal I-2022. Selagi menunggu, pemerintah dan masyarakat harus terus melakukan perannya dengan optimal. Pemerintah harus terus menggenjot 3 T (testing, tracking, treatment) sedangkan rakyat harus patuh dengan 3 M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Untuk saat ini, cuma itu caranya agar pandemi bisa lebih terkendali sehingga tidak lebih banyak nyawa yang hilang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular