Bukan Vaksin China, Vietnam Pilih Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 January 2021 20:15
Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist
Foto: Ilustrasi Bendera Vietnam. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam telah menyetujui vaksin pertama AstraZeneca, tanpa menunggu hasil rapat partai Komunis. Hal ini guna melawan wabah virus Covid-19 yang kembali meledak di Vietnam.

Sebelumnya, 98 juta penduduk Vietnam telah berhasil melawan pandemi. Melihat hanya 180 kasus baru sejak virus ini masuk pertama kali di Provinsi Hai Duong. Negara itu hanya mencatat 1.739 kasus sejak pertama kali terdeteksi setahun lalu.

Termasuk 873 yang ditularkan secara lokal berkat pengujian test covid -19 masal, dan program karantina terpusat.

"Kami memiliki pengalaman menangani wabah," kata Wakil Menteri Kesehatan Nguyen Truong Son, mengutip Reuters, Sabtu (30/1/2021). Jajaranya juga akan terus mencoba untuk menahan wabah.

Pernyataan pemerintah sebelumnya sudah menyediakan material dan peralatan untuk menahan penyebaran virus.

Pihak berwenang juga bergegas untuk menguji ribuan orang ketiga pihak otoritas penanganan Covid -19 mengkonfirmasi wabah sudah mencapai Hanoi. Dimana partai yang berkuasa tengah mengadakan kongres lima tahunan untuk memilih kepemimpinan baru.

Media pemerintah melaporkan kongres berakhir sehari lebih awal dari yang direncanakan. Laporan tersebut tidak menjelaskan alasannya, dan kemudian dihapus dari website berita Pemerintah. Sehingga belum mencapai keputusan persetujuan vaksin AstraZeneca.

Namun, Kementerian Kesehatan Vietnam menyetujui vaksin dari AstraZeneca PLC untuk inokulasi domestik beberapa jam setelah Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc mengatakan bahwa negara itu harus memiliki pada kuartal pertama, untuk mengadakan 30 juta dosis vaksin.

Saat ini kota Pelabuhan Haiphong, tempat kasus yang terkait Covid-19 jenis baru terdeteksi, juga sudah mengamankan 2 juta dosis vaksin untuk penduduk kota itu.

Selain itu, Sebagian besar kasus baru yang telah tercatat di Hai Duong sebanyak 2.340 pekerja pabrik yang telah diisolasi. Setelah seorang karyawan melakukan kontak dengan yang mengidap corona baru B1.1.7 varian Inggris yang lebih menular.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Astrazeneca Tarik Peredaran Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular